Selasa, 25 Maret 2014

Titik Balik Nasib Bangsa Indonesia

Melihat kasus –kasus yang lagi Hot di berita teve, antara lain diantara nya kasus Satinah dan kasus hilangnya Pesawat MH 370, membuat suasana pagi dirumahku mendadak berubah jadi lapangan demonstran. Masing –masing kepala punya argumen sendiri –sendiri mengenai permasalahan ini. Bapak ku yang berbusa –busa membeberkan kesalahan kesalahan pemerintah, tidak perduli dido(kucing peliharaan) sempoyongan mencium aroma mulut bapak yang baru bangun belum gosok gigi sudah berkoar- koar. Aku lihat ibuku tiba2 sudah berada tepat di sebelahku lengkap dengan mesin jahit nya. Entah kapan dia menggeser mesin jahit itu demi bisa nonton berita teve. Bisa dihitung berapa kali tiap menit nya ibuku mengelus dada sambil mengomentari pemerintah, menteri dan jajaran nya yang sangat jelas kelihatan nggak becus menangani masalah yang seukuran upil ini. (kenapa musti pakai upil? Karena menurut teman –teman ku sesuatu yang paling mungil di dunia ini adalah hidung ku, maka upil adalah kecil banget dong). Aku cuci tangan ke dapur dan aku dikagetkan oleh mbak sum yang tiba –tiba bilang, nyesel dulu nyoblos pak SBY ternyata kelakuan nya impoten. What? Aku memaklumi mbaksum kalau berbicara denganku pasti sok –sok pakai bahasa medis. Karena aku orang kesehatan. Mungkin magsud nya impoten itu lemah ya. (lemah dalam arti hirarki, bukan lemah syahwat). Prinsip dia adalah familiarity arises if we know and use the language of the other person. Keakraban tercipta jika kita mengetahui dan menggunakan bahasa keseharian lawan bicara kita. Aku jadi mengendap –endap sambil bawa pulpen pengen menambahkan tulisan dibelakang prinsipnya itu. “correctly” atau “dengan penempatan yg benar”. Ya iya lah mbak sum bisa jadi tranding topic di Koran dan majalah besok pagi. Karena tahu rahasia terbesar dan bagian sensitif dari bapak presiden. Masa presiden dibilang impoten?! Jadi ingat waktu aku dengar mbak sum ngobrol sama ibuku . “sum, kamu betah ga ikut ibu?” mbak sum menjawab “betah lah bu, ibarat jarum jahit dan lubang nya. Kalau ga ada lubang nya sum ga mungkin bisa masukin benang nya. “ kata mbak sum sambil malu-malu. seketika mbak sum kena semprot ibuku “astaga sum sum! kamu itu polos –polos mesum ya?! “ untung waktu itu aku langsung mengartikan magsud kata- kata mbak sum. Kalau tidak bisa di pecat saat itu juga. Itu baru gambaran di rumah ku. Orang –orang yang tidak begitu mengenal dunia politik tapi angkat bicara mengenai ketidak beresan yang selalu terjadi di Negara ini. Belum selesai masalah yang lama timbul masalah baru lagi. Dan begitu seterus terusnya. Tanpa ada jalan keluar yang adil. Malah justru menjatuhkan harga diri bangsa dimata rakyat nya sendiri, bahkan dimata dunia. Sebuah ironi. Kembali ke masalah hot news di media akhir –akhir ini. Memang aku akui yang awalnya aku tidak tertarik dengan channel news seperti tv one atau metro tv yang dominan memberitakan politik dan masalah Negara, tapi berbeda sejak diberitakan kasus imigran wanita yang tidak mendapatkan perlindungan hukum yang sepantasnya dari pemerintah Indonesia. Sampai sekarang pun aku selalu mengikuti perkembangan nya melalui internet dan televisi. Sampai –sampai aku tidak tahu kalau dude herlino sudah merid tiga hari yang lalu. “wah masa kamu ga tau sih? Coba deh bongkar teve kamu dirumah, mesin di dalam nya pasti udah jadi kompleks perumahan laba –laba karena ga pernah ditonton. Hahaha” amel ketawa puas . segerombolan laba –laba dibelakang nya juga ketawa beramai –ramai. Waw, mungkin kalau gabung di sosialita aku bisa di drop out ya. Seketika aku memberikan pembelaan diri . ehm “sebenernya aku tahu kalau dude herlino itu merid. Serasi banget lah waktu di pelaminan si dude ama asmirandah berdampingan gitu” aku senyum penuh kemenangan . tiba –tiba segerombolan laba –laba tadi menyeret aku ke jaman batu. Oke, lanjut. Satinah seperti yang kita kenal melalui banyak media selama enam tahun belakangan ini mendapat vonis hukuman pancung oleh pemerintah Arab Saudi atas tuduhan pembunuhan yang dipicu karena dituduh mencuri uang dan pembelaan diri atas penganiayaan dan pemerkosaan majikan nya. Suatu keadaan yang sangat sulit pada posisi satinah. Satinah butuh pembelaan, atau paling tidak keringanan hukuman lah atas vonis kaku itu. Dimana pemerintah kita disaat warga nya membutuhkan pertolongan. Apalagi yang berhubungan dengan martabat bangsa, nyawa, dan masa depan dari kesejahteraan rakyat. Dimana muka pemerintah berkaitan dengan masalah ini. Aku sangsi punya muka apa ngga. Karena udah jelas –jelas ini semua tanggung jawab pemerintah. Tapi tidak ada respon yang berpengaruh selama bertahun –tahun masalah satinah. Dan kesempatan hidup satinah tinggal Sembilan hari lagi. Atau tidak keluarga majikan dari Satinah meminta uang dalam diyat sejumlah 20M. waw. Sekedar informasi ya, pemerintah sendiri yang mengijinkan dan terkesan memaksakan program asuransi BMI di limpahkan ke perusahaan asuransi swasta. Itu menguntungkan rezim pemerintah. Seolah tidak puas dengan keuntungan yang didapat, kabar dari sumber terpercaya, orang no. 1 di Negara ini lah yang mempunyai ide pengadaan program KTKLN pada tahun 2010. Sungguh proyek licik yang santun (aksen prabowo). Program KTKLN itu melalui BNP2TKI itu di gunakan untuk merampas gaji BMI dengan mengatas namakan perlindungan di Negara penempatan. Masih ingat kasus Ruyati binti satubi yang dipancung di Arab Saudi? Semestinya tragedy Ruyati menjadikan pemerintah Indonesia terpukul dan tergugah untuk mengambil tindakan tegas dan membuat Arab Saudi membayar mahal atas perlakuan itu. Bukan nya member tindakan tegas tapi pemerintah malah mengambil keuntungan dengan melimpahkan Migran Indonesia ke perusahaan asuransi swasta. Kelihatan banget kalau pemerintah Indonesia “cuci tangan” dari masalah ini. Kalau ada yang pernah tahu ketidak adilan kasus Rizana perempuan asal Srilanka yang di penggal di Arab Saudi, pasti tahu betapa marah nya pemerintah Srilanka kala itu setelah Arab Saudi tidak mempertimbangkan banding atas kasus ini. Segera setelah itu pemerintah Srilanka menarik semua tenaga kerja wanita di Arab Saudi. Dan sejak kasus itu entah apa ancaman pemerintah Srilanka sehingga dengan terpaksa Arab Saudi menarik Dubes nya dari Srilanka. Tidak hanya itu, ibu dari Rizana tidak sudi menerima santunan dari pemerintah Arab Saudi atas kematian Rihana. Malah ibunda Rizana mengumumkan niat pemerintah Arab Saudi yang memalukan itu ke publik. Dan dengan dukungan pemerintah, ibunda Rihana sampai saat ini tetap menuntut kematian anaknya. Karena pemerintah Arab Saudi telah menghukum mati anak dibawah umur. Atas kemarahan keluarga Rihana dan pemerintah Srilanka ini, Arab Saudi mendapat peringatan keras dari PBB. Sangat kontras dengan Indonesia yang adem ayem aja hak dan harga diri rakyatnya di sia- sia di Negara lain. Jikalu nih, ya. Seandainya akhirnya nyawa Satinah tidak terbelakan, dan nyawa Satinah hilang dengan konyol begini, bagaimana nasib BMI lain nya jika mendapat kasus serupa. Bisa dibilang kasus Satinah ini merupakan tolak ukur. Harga diri dan martabat BMI bahkan harga diri dan martabat bangsa dan Negara Indonesia sedang di pertaruhkan dan dunia melihat nya. Hhhh….(*menghela nafas Jalan terakhir jika pemerintah Indonesia tidak bertindak. Maka kasus ini harus dibawa ke pengadilan Internasional. Belum lagi kecewa dengan sikap pemerintah Indonesia yang pah- poh, ngah- ngoh, menyikapi masalah Satinah, aku lihat berita di televisi tentang konferensi pers PM Malaysia yang menyatakan bahwa pesawat MH 370 (MAS) dipastikan benar- benar telah hancur dan tenggelam di samudera Hindia selatan. Serta seluruh penumpang dan awak pesawat dipastikan tidak ada yang selamat. PM Malaysia pun mengucapkan bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban pesawat MH 370. Pernyataan PM Malay itupun sontak menjadi kontroversi. Bagaimana nggak kontroversi? Dengan pedenya PM Malay ngumumin hal vital itu tanpa ada bukti secuil pun badan pesawat yang sudah di temukan. Bahkan PM Australia belum bisa memastikan objek yang tertangkap satelit sepanjang 24mt itu adalah puing pesawat. Status sementara hanya dugaan. Hal ini membuat keluarga korban yang mayoritas warga china tidak terima, dan sebagian lagi histeris. Selama lebih dua pekan keluarga korban menanti kabar yang tidak kunjung pasti, dan berharap cercah harapan kembalinya anggota keluarga mereka dalam keadaan selamat. Setiap jam terjaga bergantian hanya melihat layar lebar, informasi dari pemerintah Malaysia. Sempat tidak puas dan marah atas sikap Malaysia yang terkesan menutup- nutupi fakta serta terkesan lambat dan tidak serius menangani musibah yang melibatkan dunia internasional ini. Atas pernyataan PM Malaysia ini maka keluarga korban asal China mengajukan gugatan dan aspirasi mereka. Mereka menginginkan adanya bukti nyata telah ditemukan nya bangkai pesawat dan blackbox jika memang benar telah hancur. Kemudian meminta pihak maskapai bisa menjelaskan rentetan peristiwa dengan sebenar- benar nya, secara terbuka, dan dengan dibantu penyidikan dari organisasi penyidik universal, dengan disaksikan seluruh mata penduduk dunia. Keluarga korban tetap menuntut keluarga mereka yang berada dalam pesawat MH370 kembali dengan selamat. Jika tidak maka mereka akan menuntut pihak maskapai dan pemerintah Malaysia atas kesalahan mereka yang tidak profesional dan terlalu lama melakukan proses pencarian sehingga menyebabkan kecilnya kemungkinan korban bisa ditemukan dalam keadaan hidup. Meskipun berbagai spekulasi muncul terkait hilangnya MH 370, namun keluarga korban tidak serta merta pasrah dengan keadaan ini. Mereka tetap menuntut kejelasan dan fakta. Pemerintah China pun memberi peringatan kepada Malaysia untuk terbuka dan memberikan fakta. Sehubungan dengan konsekuensi MAS sebagai maskapai penerbangan internasional dan mengangkut penumpang penting dari berbagai Negara, pemerintah China dan keluarga korban menuntut dan berhak mendapat dukungan dari hukum internasional jika terjadi kejanggalan pada kejadian ini. Lalu bagaimana dengan keluarga korban asal Indonesia? Jelas mereka sangat terpukul dan tidak menginginkan kenyataan bahwa keluarga mereka sudah meninggal. Keluarga korban merasa yakin anak –anak mereka berada di suatu tempat dalam keadaan selamat. Keluarga korban asal Indonesia sangat ingin untuk mendapat informasi yang jelas tentang kejadian ini. Seandainya kemungkinan terburuk yang terjadi pun mereka mengingin kan fakta segera terungkap. Dan apakah pemerintah Indonesia merasa teriris hatinya mendengar permohonan rakyat nya yang menuntut fakta kepada Negara lain? Apa tanggapan pemerintah mengenai kejadian ini? Bagaimana orang no.1 dan hak kekuasaan nya menanggapi keinginan keluarga korban pesawat MH 370? ~ Secara pribadi Bapak Presiden kita Susilo Bambang Yudoyono mengungkapkan rasa bela sungkawa yang sedalam- dalam nya kepada keluarga korban, dan berharap keluarga korban ikhlas menerima kenyataan yang terjadi. Hal itu beliau nyatakan dalam bentuk pesan singkat melalui akun Twitter. ~ Mbak sum menanggapi berita tersebut, “biasanya kalau twitter an itu, sum bisa sambil be*l loh mbak, lah sempat nya pas itu e..” Bapak ku yang kebetulan tahun ini menjadi ketua KPPS di desa ku, segera bersiap- siap untuk memberi pengarahan kepada ketua –ketua RT untuk kumpul darurat. “Negara dalam bahaya, kalau masyarakat pada salah pilih pemimpin, bisa- bisa makin miskin dan balik lagi ke jaman penjajahan. Masyarakat harus tahu betul siapa yang mereka pilih sebagai pemimpin. Usaha dan wujud kita sebagai warga Negara yang masih mengakui Indonesia sebagai Tumpah darah dan Negara kesatuan, ya ini,momen ini harus digunakan sebaik- baik nya. Pemilu ini masyarakat harus di bekali pengetahuan dan rasa nasionalisme!” kata bapak ku ber api- api. Kali ini dido berdiri disebelah bapak ku. seperti ajudan Pembina upacara apel senin. Ibuku juga kali ini tidak lagi memilih caleg atau presiden yang gagah dan kelihatan ganteng. Malah baru kali ini dia sehati dengan tukul yang sama sekali kurang ganteng *menurut survey. “sekarang ibu tobat. Ibu akuin dulu ibu khilaf. Kali ini ibu engga men judge a book fron de kafer,wes.” Hihihii.. Memang benar juga mereka ini. Penghuni rumah yang biasa –biasa saja. Dengan secara tidak sadar nasib bangsa dan Negara ini ada di tangan mereka. Mereka mepunyai hak untuk mendapatkan hak untuk hidup aman sentosa. Mendapatkan pendidikan yang setinggi- tingginya, mengembangkan usaha seluas-luasnya, beraspirasi, berkreasi tanpa batas, hidup tenteram damai dengan keamanan ekstra. Jas Merah. Jangan sekali- kali melupakan sejarah. Masih ingat Tentara Nasional Indonesia dengan sepak terjang Pasukan Katak nya, sempat membuat gentar pemberontak dari Negara mana pun. Membuktikan jiwa maritim dan nasionalisme masih mengalir di darah kita. Nenek moyang kita yang berani mati, untuk Negara. Tokoh pendidikan ,sastra seniman, mendunia dan tidak terhitung jumlahnya. Hasil bumi pangan, sandang, dan gunung emas pun kita punya. Membuat rakyat Indonesia percaya diri rela bertaruh nyawa sampai titik darah penghabisan untuk memperjuangkan dan kemudian mempertahan kan nya. Bisakah kita mengingat dan meneladani nenek moyang kita, pahlawan kita? Sampai sekarang aku sangat kagum pada mereka. Pahlawan Negara, tokoh –tokoh sejarah yang mampu membuat garuda bersinar menerangi dunia kala itu. (baca keras- keras: KALA ITU) Sangat bangga mewarisi darah mereka. Aku yakin rakyat Indonesia bisa memerangi penghancur bangsa. Bersama melangkah ke kehidupan yang lebih sejahtera. Tugas kita sebagai warga Negara saat ini adalah turut serta memberikan pemimpin titisan pahlawan bangsa dan berjiwa patriotisme. Dalam momen PEMILU ini, marilah kita gunakan hak pilih kita sebaik- baik nya. Mengetahui betul pilihan kita. Dengan semangat Nasionalisme, kita sambut Pemilihan Umum 2014 ini. Mudah- mudahan menjadi titik balik untuk menuju bangsa Indonesia yang berjiwa pancasila.

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D