Sabtu, 31 Januari 2015

The Serries 1

Kenapa bidan kolonial itu masih dijadikan daftar tempat magang PKK(Praktek Klinik Kebidanan) di kampus ini.


Tempat itu the Hell. Banget. Tapi di tangan nya, bayi yang lahir apgar nya under score. Alias hampir mati ga ada nafas nya. Bisa hidup lagi. Wow.
Tidak lain dan tidak bukan, itu dikarenakan sentilan maut jari2 geledek nya. Dengan sekali sentil di bagian telapak kaki, bayi2 langsung nangis bahkan sampai kedengeran bicara minta ampun.

Waktu PKK 1 kemaren aku juga pernah sih berhasil "menghidupkan" bayi yang asphiksia (kebiruan) dan gagal napas. Alhamdulillah. Beruntung aku ingat teori dari dosen aku tentang penanganan asphiksia bayi baru lahir.

Tapi aku masih ga percaya aku bisa ngelakuin itu. Bayi itu hidup lagi. Ini pasti karena surga nya sudah tutup.

Bidan Mumun(bukan nama sebenarnya).

Adalah momok bagi mahasiswa magang di kampus ini. Tapi syukur. Kabar2 kelas B yang kebagian PKK disana. Sampai saat hari pembagian kelompok magang pun tiba.

"Oke. Untuk jatah anak magang di kelas B kurang 1 anak. PKK bidan Mumun. Beri saya satu nama."

"Caroline bu!" Aku nyeletuk.

"Eh, bukan nya si caroline lagi absen? Kok lu sebut dia?" Si septi sewot.

"Biarin aja. Dia kan pinter. Lagi pula kan mumpung dia nya juga absen. Kan jadi ga protes. Emang lu mau di bidan Mumun?"

"Ngga lah gila."

"Caroline absen. Ibu ga bisa ngasih keputusan kalau ga ada yang bersangkutan. Ingat teori pelaksanaan Informed consent. Ibu tunjuk kamu aja ya shyma. Untuk yang lain pengumuman nya bisa dibaca di kertas ini."

MAMPUS.

Ini pasti mimpi buruk. Hari ini diakhiri mukaku yang biru2 habis aku cubitin. Tapi percuma aku ga bangun2 dari mimpi. Ini artinya. Aku harus menghadapi kenyataan. Satu bulan penuh derita.



~Bersambung~




Jumat, 30 Januari 2015

Chemistry

Jika kehidupan rumah tangga mu sedang dilanda badai. Maka kamu harus melakukan ini.

Pergilah ke suatu tempat. Tempat berkesan saat dimana dia mengatakan dia benar2 sayang. Saksi bisu tiap episode cinta adalah kekuatan kedua.
Bawalah benda surprise pertama yang diberikan karena didalam nya ada kekuatan cinta yang tidak pudar. Kekuatan cinta yang hanya ditujukan kepada mu.

Buka lah buku harian mu. Disanalah kau menulis namanya. Hanya namanya. Bahkan namanya lebih banyak kau tuliskan dibanding nama Tuhan mu.

Pejamkan matamu. Ingatlah kembali bayangan itu. Wajah ceria nya saat melihat mu. Ingatlah juga suatu kenangan. Kenangan manis saat pertama kali berjumpa. Tatapan mata lembut dan kata gombal nya saat dia bilang kamu yang tercantik. Kamu yang pertama. Kamu adalah miss universe. Dan bla bla bla.

Kamu akan tertawa kecil. Itulah yang disebut keajaiban. Kekuatan cinta yang merubah air mata mu menjadi kekuatan yang sangat kau perlukan saat mengemudikan bahtera yang kalian sebut rumah tangga. Kekuatan yang kalian bangun berdua.

Kembalilah ke rumah mungil kalian. Temukan lah dia. Ucapkanlah kata maaf tertulus selama hidup mu. Karena hampir menghancurkan semua kenangan manis kalian. Dan hampir membiarkan kenangan buruk merajai benak mu.

Bersyukurlah kamu memiliki kekuatan itu. Kekuatan saksi bisu yang hanya kalian miliki berdua. Yang hanya kalian berdua dan Tuhan yang tahu. Yang selamanya akan menyelamatkan kehidupan rumah tangga kalian hingga maut memisahkan.

Bersyukurlah karena tidak semua pasangan yang memiliki saksi bisu itu. Kenangan itu.
Tidak semua pasangan tahu kemana akan pergi menenangkan diri karena tidak ada tempat berkesan.
Benda apa yang akan dilihat karena tidak pernah diberikan perhatian.
Kata apa yang diingat karena tidak ada ungkapan sayang yang tulus dari seorang yang dijodohkan karena desakan keluarga.

Bersyukurlah karena kalian memulai kehidupan rumah tangga dengan reaksi kimia yang kalian racik sendiri.

Itulah Chemistry.

Rabu, 28 Januari 2015

Teknologi Menurut Pandangan Kunyuk

Semalam aku ngobrol melalui telepon dengan seorang sahabat. Temanya tentang persahabatan dan teknologi. Kedengaran nya serius yah obrolan nya. Salah. Kami malah banyakan ketawa nya. Emang dasar kumpulan kunyuk. Mana bisa ngobrol serius. (Kunyuk: sebutan untuk bayi monyet yang lahir prematur)

Sahabat.

Tanpa mereka aku ga akan bisa seperti ini. Maksudnya. Tanpa mereka pasti aku jauh lebih sukses dan bahagia.

Hehe.

Ga bisa di pungkiri teknologi sangat ngedukung kelangsungan hidup persahabatan kami. Yah. Dengan teknologi yang makin canggih, kami di mudahkan akses nya buat ngerumpi. Padahal jarak para kunyuk ini sangat berjauhan. Tapi bisa bertatap muka setiap kali kita mau. Bisa saling ngehitung jumlah kerutan wajah yang makin bertambah. Dan lain2.

Semua ini berkat satu benda yang namanya smart phone.

Menurut aku smart phone ga selalu negatif. Smart phone sangat berguna di jaman ini. Semua bisa di cek lewat smart phone. Bisa untuk cek harga sembako lewat inet, bisa cek perkembangan fashion buat referensi kerjaan mami, bisa cek vocab lewat google translate, yang ga bisa cuma cek kehamilan. Masa iya smart phone nya di pipisin?

Berkat smart phone juga aku bisa usaha sampingan. Aku bisa pake instagram buat jualan baju. Bisa promosiin dagangan mami lewat fb. Bisa punya kenalan2 baru. Karena bisa kopdar sambil ngejual dagangan mami. Ya kain, ya baju, makanan, dll. Smart phone bisa menguntungkan dan sangat keren kalau kita bisa ngemanfaatin fasilitasnya.

Lain lagi ABG jaman sekarang yang kebanyakan selalu berdoa lewat twitter, lewat fb. Dikiranya Tuhan punya Fb. Punya Twitter. Kayak nya mereka udah siap di ajak kopdar sama Tuhan.

hehe.

Yang lagi trend bisa dapet jodoh lewat hp. Ini kayak mempertaruhkan masa depan kepada orang asing. Dengan hp sebagai perantara. Bahasa peternakan nya berkembang biak berkat hp. Palingan lari nya kamu di bohongin. Atau di porotin. Akhirnya kamu berpulang ke status dari perawan ke janda. Dari kaya ke miskin. Lebih mulia status jomblo daripada begitu. Kalau jomblo pelarian nya cuma ada dua. Berpulang ke orang tua atau ngga berpulang ke Rahmatullah.
Hehe.

Lewat hp jaman sekarang bisa searching segalanya. Bisa dapet info apa aja. Bisa ngerumpi bareng kunyuk2. Tetep.

Jadi kesimpulan rumpian para kunyuk:

Smart user adalah pengguna yang ga kemakan efek negatif smart phone nya.

#itu
(Maria Tegar mode on) -----> versi cewe dari Mario Teguh.

Nikah Muda

"Jangan nikah muda. Itu resiko besar untuk kesehatan kamu. Selain resiko komplikasi saat hamil, juga kanker mulut rahim."

"Bukan nya ngebet bu bidan. Tapi ini sudah suratan takdir aku harus nikah muda gini."

"Mana surat nya. Salah kirim kali. Itu surat mestinya buat saya. Saya udah kepala tiga nih belum juga dapet suratan takdir yang maksa saya harus nikah."

"..........." (Berkata dalam hati: Derita loe)

Mana ada umur 12tahun menikah karena suratan takdir?

Bukan nya membentuk keluarga yang bahagia. Yang ada malah menjemput maut nantinya. Udah pernah dengar kisah nyata kekejaman kanker mulut rahim kan?
(Konon katanya mulut yang paling membunuh adalah 2mulut wanita, mulut dusta wanita dan mulut rahim)

Jadi kenapa nikah muda itu di larang. Karena untuk mengantisipasi serangan virus penyebab ca cerviks. Yaitu virus HPV 16 18. Virus ini paling sering menyerang mulut rahim yang masih muda. Hubungan seks saat usia muda sangat mempengaruhi penularan virus ini.

"Kalo gitu saya pacaran dulu aja deh bu bidan. Temen saya umur 11 tahun baru pacaran udah bisa 'begituan'. kemungkinan untuk tertular virus hpv mungkin bisa di hindari."

(Ini jenis pertanyaan anak muda yang sok tau. Kalo udah beranak gimana mau ngajarin anak nya dengan baik kalau logika nya aja masih belum jalan)

"Yang namanya virus HPV itu kalo nyerang ngga ngeliat surat nikah. Mau pacaran, nikah siri, nikah sah, nikah suratan takdir. Semua bisa terserang."

Berdasarkan pengalaman. Harus sabar menyampaikan informasi beginian ke otak anak2. Kesehatan reproduksi emang sulit di terima anak2. Kalau cerita mesum, anak2 belum bisa baca aja udah gampang nangkep.

~Tahun 2006 saat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi di SMP A~

"Jangan berhubungan seks di usia kalian. Itu berbahaya!"

"Eh, onderdil2 gue kok lu yang atur?"

"Oh gitu. Ya udah. Kalo lo nekat lakuin aja sepuas2 elo. Kenal juga ngga."

"Eh sok tau lo! Gue ke sekolah mau cari pacar bukan buat denger kuliah subuh!"

"Lu cari mati ngomong gitu ke gua!!!???"

"Lu ngajak ribut ke gua??!!"

(@*&#&#&#&#^#^#^#^#^#&@*(@(!÷£×£×¥£#jambak2an gontok2an

Itu pengalaman aku waktu belum berpengalaman memberikan KIE ke anak2 (dibaca: remaja). Berujung tawuran antara kampus X dan SMP A. Memalukan.

Jangan ditiru ya.

Masalah nya adalah gimana ngasih KIE ke anak2 di depan aku ini yah. Pernikahan di pakai kedok buat bisa berhubungan seksual dengan cara yang menurut dia benar(sah). Padahal banyak resiko yang bakalan menyerang.

Pusing gw.

Kalau sudah begini dirujuk nya ke jalan Tuhan aja. Dengan siraman rohani. Lebih empan kyk nya.

*telepon ustadzah

Sabtu, 24 Januari 2015

Menjadi Kakak

"Mbak uti kan lagi pilek...jangan deket2 adek bayi ya. Nanti ketularan. Jangan bobok deket adek bayi ya. Nanti adek bayi nya ketindihan. Jangan main2 deket kamar nanti adek bayi bangun."

Si putri kecil ini pulang sekolah ga lagi di jemput mami. Tapi udah pake mobil antar jemput TK. Yang ngeharusin dia bangun pagi2 banget dan pulang paling terakhir karena rumah si putri paling jauh.

Pulang sekolah sudah mulai lepas sepatu sendiri. Ganti baju sendiri. Mandi sendiri. Sudah mulai ada peraturan baru sejak adik bayi lahir. Harus bobok di kamar sendiri. Ga bobok sama mami lagi.

Seneng banget karena adek bayi lucu kecil putih ngegemesin. Kecewa karena adek bayi bukan perempuan. Tapi laki2. Dan cengeng. Nangis nya keras banget dan tiba2. Bikin aku tersedak saat makan. Bikin aku susah tidur. Bikin perhatian mami kurang ke aku. Bikin bapak kerja lembur supaya bisa beli susu buat aku dan adek bayi.

Adek bayi ini ga bisa di bando in. Ga bisa di pakai kan baju lama dari aku. Padahal udah aku minta ke mami untuk di simpen buat adek bayi kalau lahir perempuan.

Mulai ada orang asing datang dan tinggal di rumah. Pengasuh adek bayi yang hobi nonton sinetron jendela rumah kita dan siti nurbaya. Aku jadi ga bisa nonton si unyil dan kura2 ninja.

"Mbak utiii....!! Kan mami udah bilang. Jangan deket2 adek bayi kalo lagi pilek! Bandel yah!" Mami nge jewer telinga aku.
Itu jeweran pertama mami ke aku. Telinga aku sebelum nya di bisikin kata2 lembut dan manis. Sekarang kerasa sakit. Meskipun mami ga keras ngejewernya. Ga tau kenapa kerasa sakit banget. Aku ga boleh nangis kalau ga mau di jewer lagi. Karena kalau aku nangis adek bayi bisa bangun.

Aku cuma bisa manyun dan gondok ngeliat adek bayi yang bobok nyaman banget sambil ngorok. Sedangkan aku sakit pilek batuk dan sakit hati.

"Awas ya kalau cium2 adek bayi lagi. Kalau adek bayi ketularan sakit pilek, itu bibir manyun juga mami jewer!"

Mami pergi ke dapur sambil masih ngomel2. Sejak ada adek bayi tengil ini mami jadi gampang marah2.

Aku mulai ngupil ingus aku. Aku olesin ingus aku ke lubang hidung adek bayi. Aku melenggang pergi bermain sambil tersenyum puas.

Mulai saat itu kehidupan aku berubah. Aku bukan anak tunggal yang manis dan kesayangan bapak ibu aku lagi. Tapi aku kakak tertua yang jahil dan usil dari adek2 yang bandel dan tengil.






Pendidikan, Pekerjaan dan Kesejahteraan.

Hoi.

Met malam minggu yah. Yang lagi kerja ga bisa malam mingguan di syukuri aja yah. Syukur punya kerjaan. Bisa buat nafkahin keluarga. Ga usah di ratapi lah ya.

Hehe

Kalian2 yang bekerja dan udah punya penghasilan pasti ngerasa udah ada di zona aman yah. Karena banyak orang di luar sana sangat susah dapat kerjaan yang menghasilkan uang. Ruang gerak mereka terbatas. Banyak tekanan. Dan kehidupan mereka penuh dengan keputus asaan. Karena kurang nya keterampilan dan susah nya peluang pekerjaan saat ini.

Alhamdulillah orang tua aku peduli dengan pendidikan anak2nya. Sehingga bisa bekerja dengan kemampuan pendidikan.

Alhamdulillah dengan bekerja aku bisa membantu ekonomi keluarga. Bisa makan enak. Bisa liburan. Bisa naik pesawat. Dulu nya palingan cuma bisa teriak dari bawah.

"Woii pesawat!! Bagi duit nya doong!!"

Konon di desa ku yang pernah naik pesawat cuma 2 orang. Yaitu aku dan pilot nya.

Ckck.

Udah kerja itu enak. Bisa ngerasain tidur di hotel. Mandi aer panas tanpa nyalain kompor.

Udah kerja itu enak. Bisa punya rumah sendiri. Rumah kontrakan aku dulu kamar tidur cuma 2. Jadi kalau ada tamu nginep, aku tidur di poskamling. Kamar mandi pun di luar. Kamar mandi umum. Kalau lagi ngantri panjang, daripada telat ke sekolah, mending bawa handuk sabun n odol ke sekolah. Sekalian mandi. Lumayan ngirit.

Hm.

Kalau pesan bapak aku yang menginspirasi aku banget. Adalah jangan takut jatuh. Karena jatuh akan membuat kita berusaha untuk bisa mencari cara untuk berdiri.

Bapak dulunya dari keluarga yang pas2an. Adik2 banyak. Dan perhatian orang tua nya tentang pendidikan sangat kurang. Bahkan berangkat sekolah saja ga pernah disiapin sarapan. Biaya sekolah adalah hasil dari jualan es dan usung gabah.

Itu yang membuat ga ada wanita yang tertarik sama bapakku. Karena miskin.

"Tapi bapak dulu pernah sayang sama seorang wanita. Bapak sayang sama dia, dia sayang sama suaminya."

"Kayak nya itu namanya bertepuk sebelah tangan deh pak"

#dasar

Sampai akhirnya ketemu sama mami aku. Kembang desa anak orang kaya.

"Bapak ini dapet ibu kamu itu karena bapak sering berdoa begini. Ya Allah berikan lah aku jodoh cewe yang.....gapapa cantik. Yang penting kaya."

Makin konslet kayaknya.

Berkat kerja keras dan doa mereka maka mimpi mereka bisa tercapai. Kuliah sampai S2. Punya keluarga kecil dengan anak2 yang amit2. Bisa biayain anak2nya kuliah.

Maka pendidikan itu penting. Untuk kelangsungan hidup kedepannya. Juga Tuhan meninggikan derajat orang yang berpendidikan. Dan mensejahterakan orang yang bekerja di jalan yang baik.


Smangat bekerja yah:)

Minggu, 18 Januari 2015

Kue Gula Gula Jadul





"Enak ya pak ini kue nya. Kayaknya saya pernah lihat ini kue. Tapi ngga begini bentuk nya. Sepertinya di atas nya ada gula nya."

Tamu bapak ku ngemilin kue di dalem toples sambil minum kopi. Aku dan adek2 ku ngintipin dari balik pintu kamar.

"Mudah2an yang bagian bawah ga di makan yah dek kue nya. Kan gula2 nya masih ada."

"Iyah kaka. Itu tamu nya udah mau selesai kok makan nya."

Bapak ku dan tamunya ketawa2 sambil ngobrol dan ngemil.

"Ayo2 di lanjut aja makan nya. Itu kue kesukaan anak2 saya juga."

"Iya pak. Ini kue di dalem toples yang bagian bawah ada gula nya. Tapi tadi bagian atas yang saya makan ga ada gula nya. Tapi tetep enak. Makasih ya pak. Saya mau pamit dulu. "

"Oh..eh..oke2...kapan2 kita lanjut lagi ya ngobrol2 nya."

Tamu bapak pun pergi.

Aku dan adek2 ku langsung menyerbu toples kue gula itu. Dan makan satu2 gula kue nya. Adek ku lebih suka ngejilat gula nya.

"Halo adek2. Om mau ngambil tas om ketinggalan nih. Kalian lagi ngapain?"

"Lagi jilatin gula2 kueh om"

Kata adek ku tanpa dosa.

Tamu bapak ku menelan ludah. Dan kening nya mengkerut.
Itu berarti kue yang dia makan tadi sebelum nya sudah di jilat2 adek ku juga.

Ibu ku yang tahu kejadian itu langsung ngejewer telinga aku. Persis gaya ngencengin kran aer. Sambil ngomel2. Ngajarin jelek ke adek2 dan bla bla bla.

Kejadian ini aku masih ingat. Sekitar tahun 90an. Kue kering gula warna- warni.

Minggu, 11 Januari 2015

SpiOn *Spidol & Crayon: Alasan- alasan Pasien

SpiOn *Spidol & Crayon: Alasan- alasan Pasien

Alasan- alasan Pasien

Dialog pasien dan medis yang sering kejadian.

P: "Dulunya saya kencing manis. Tapi setelah berobat ke klinik tong tong. Sekarang saya kencing batu."

M: "Kenapa bapak larinya ke klinik tong tong? Kenapa ga ke puskesmas atau rumah sakit?"

P: "Udah ke puskesmas. Tapi waktu itu dokternya lagi arisan ke uruguay"

M: "Kan ada susternya. Minta tolong hubungin dokter yang lain kan bisa."

P: "Waktu itu susternya lagi keramas keburu ga tahan sakit saya nya"

M: (*mukul kepala sendiri pake palu)

Kalau sudah parah baru periksa. Lebih percaya orang pinter (dukun). Pinter dari mana. Padahal sekolah aja ngga.

Suatu malam yang gelap. Jam menunjukkan pukul 23.oo. Datang pasien wanita usia 40 th. Penampilan menor tapi aneh. Bedak wajah full face. Jadi muka putih bibir merah leher hitam. Warna warni kayak rainbow cake. Aku curiga dia beli bedak nya cuma seprapat. Trus gincunya satu meter buat rame2.

Keluhan nya batuk2 dan nyeri dada.

Kesalahan pertama dia datang saat poli umum tutup. Karena sakit nya bukan gawat darurat. Ini nyebelin. Kemudian mau berobat gratis tapi ga bawa kartu asuransi. Katanya ga sempat. Tapi sempat pake make up?

Oke lah. Di tangani aja.

Ternyata pasien gaul ini perokok berat.

Rekan dokter: "Ibu tahu kan bahaya rokok? Kurangin ya bu. Atau jangan merokok sama sekali."

"Ngomong sih gampang dok. Tapi saya susah ninggalin nya."

"Merokok itu bisa beresiko kanker. Kalau ibu kanker payudara kasihan suaminya. Ga punya pegangan hidup."

"Oh. Mengerikan sekali dok."

"Makanya nurut bu. Itu obatnya diminum habis makan ya. Jangan lupa minum air putih yang banyak. Trus cuci piring. Dapur harus bersih. Kamar mandi di kuras...."

(*ini dokter apa majikan ya)


Ga sampe disitu. Jam 00.oo pasien tertusuk paku datang. What???
Paku jenis apa yang nusuk tengah malem gini?

" kok bisa tengah malem kena paku pak?"

"Ini kenanya tadi siang bu."

"Kenapa ga langsung dibawa ke dokter? Ini parah sekali infeksinya"

"Ceritanya gini bu. Setelah nginjak paku saya jatuh. Trus pas bangun saya digigit anjing. Paku belum tercabut saya lari. Nyebrang jalan saya di tabrak delman. Ke dokter dekat situ dokternya meninggal. Saya pergi pulang dokternya hidup lagi...bla bla bla"

Alasan pasien seperti ini udah biasa masuk telinga.

Pasien2 begini ga sadar kalau tindakan nya merugikan nyawanya. Kena paku itu harus segera dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan anti tetanus. Kalau lebih dari 6 jam ATS ga efektif. Maka potensial pasien menderita tetanus.

Pasien menyebalkan. Seandainya aku ini ibu nya malin kundang. Udah aku kutuk jadi batu ginjal.

Sabtu, 10 Januari 2015

Manusia Mirip Hantu

Kabar2 di kamar tiga kemaren ada suara pasien. Padahal cuma kamar dua doang yang isi pasien. Semalem aku satu shift sama si mumun. (bukan nama sebenarnya)

"Shyma. Kamu tau ga kamar tiga itu kan dulu nya bekas sumur tua. Ya jelas angker. Kalo ada barang kamar yang ilang. Pasti ilang nya di kamar 3. Udah gitu wanginya aneh lagi. Hiih misterius"

"Oyah? Wah pantesan toilet pasien bau banget. Katanya dulu itu bekas tempat sampah. Wah ngeri yah."

"Ah kalo toilet mah dimana2 emang bau keles. Serem nya di bagian mana?"

"Oiya yah"

Tempat aku kerja ini emang bangunan baru tapi di bangun nya di tempat yang sama dengan bangunan puskesmas tua yang udah di ratakan. Maka cerita2 semacem itu banyak banget seri nya.

Kata senior ku pernah ada mahluk halus numpang mandi di ruang jaga belakang. Ada pasien pernah ngelihat suster mirip aku makan sambil jongkok n nangis di koridor. Kalo ini bukan aku. Sumpah. Pasien itu pasti berhalusinasi.

Aku heran kenapa hal sekecil ini bisa bikin orang2 pada khawatir?

Apakah rasa takut itu penting?

Selagi belum ada manusia yang mati di gigit hantu. Maka aku ga takut hantu. Supaya dilindungi dari hal2 semacam itu. Selagi niat aku baik kerja disini untuk nolong orang banyak. Aku meminta perlindungan. Dengan berdoa. (Berdoa supaya hantunya ga denger apa yang barusan aku bilang)

Ehm.

Karena pernyataan ini. Akupun di andelin sebagai salah satu yang berani sama hantu di tempat ini.
Untuk mengetahui seberapa gede badan aku akupun nimbang berat badan di ruang periksa.

Eh.

Untuk mengetahui seberapa gede keberanian aku menghadapi hantu itu. Saat jaga malam tepat pukul 00. Aku ke belakang. Ke ruang jaga belakang. Padahal sepi dan semua kamar pasien kosong. Ruangan gelap. Aku pun adu nyali. Kira2 kalau hantu ngelihat aku, aku yang lari atau dia yang lari.

Hm.

Karena ga betah lama2 di ruang jaga dalam keadaan gelap. Ga lama akupun nyalain lampu dan AC.

"Gila. Hantu mana yang betah di tempat pengap kayak gini. Mana panas. Bau lagi. Heran."

Aku minum aer yang ada di depan aku. Luar biasa kegerahan. Tapi aernya anget. Punya siapa yah.

"Mbak. Kok dinyalain sih lampunya. Kok diminum sih aernya. AC nya koq dinyalain juga. Aku kan kedinginan.."


~krik.....krik....krik....~

Siapa di belakang aku? Sial! Aku pun merem. Kringat dingin. Asphiksia. Tremor. Flatus.

Mau doa seketika aku lupa semua doa. Aku lupa doa ketemu hantu. Yang inget doa mau makan sama doa buka puasa doang. Terpaksa aku komat kamit aja baca doa seadanya.

Kerasa banget dia makin mendekat di belakang aku.

"Maaf2! Habisnya gerah banget. Ijinin aku keluar. Ntar aku matiin lampunya. Aku ganti aernya. Jangan makan aku. Darahku asem rasa cuka. Aku belum mandi. Aku belom cebok. Eh belom nikah. Please. Let me go" ><'

"Mbak shyma. Emang nya aku sejelek itu ya? Ga ada ganteng2nya ya?"

"Ah siapa bilang. Kamu itu ganteng. Wangi. Ibarat artis, kamu choky sitohang. bener deh. Swear."

Tapi kayaknya aku kenal sama suara hantu ini.
Pas aku lihat ke belakang.
Kutil sapi!
Alamak ternyata si Mamat(bukan nama sebenarnya) sopir ambulans yang barusan tiduran di sini. Mamat tersipu2 dibilang mirip choky sitohang. Huuhhhh maluuu..sebbeelll.

Aku balik ke depan. Kecewa. Ternyata nyali aku ga segede badan ku. Untung aja si mamat ga ngeh yah. Aku ketakutan banget tadi.

Fufufu....

Yang jelas hantu ga ada di sini. Tapi orang yang mirip hantu ada. Waspadalah.

Kamis, 08 Januari 2015

Wedding Organizer(WO) Bonus Mempelai Pria

Tahun baru gini. Enak nya emang nonton kalender. Kemaren di taman kota ada yg bagi2 kalender gratis banyak banget. Setelah dirumah aku lihat. Kalender 2014. Dasar kutu rambut.

Tahun baru 2015. Banyak yang ngerencanain pernikahan di tanggal cantik. 1-4-15 atau 5-1-15 atau 1-5-15 atau 10+5=15. (*loh).
Kemaren kondangan di hajatan manten yg tanggal 5-1-15. Tanggal nya cantik. Tapi pengantin nya jelek.

Gapapa ya. Setidak nya tanggal nya cantik. Kalo wajah kan bisa di make up. Yah kemaren kebetulan make up nya bagus. Make up artis. Tapi pengantin nya tetep aja jelek. Hehe

Aku cm bercanda yah.

Tapi pengantin ini dulunya dua2nya sahabat karib aku. Mereka ini primitif banget. Pacaran pake surat. Bukan teleponan. Bukan bbm an. Jadinya kalo kangen2an ya tulis2an surat. Gaya pacaran kyk gini istilah nya kusir. (Kirim surat pake kurir). Iyah. Yang anter surat mereka itu kurir.
Kebayang ngga kalo kurirnya dimakan singa pas mw anter surat lamaran. Kaga jadi nikah mereka.

Ada2 aja.

Waktu ke nikahan mereka kemaren aku pake dress kuning emas kombinasi krem dan silver. Tapi dominan kuning. Bapak ku yang suka nanggepin kalo aku pake baju baru.

"Wah kuning nih. Hati2 ngambang nya yah. Hindari genangan."

"......"

Cuma mami aku yang ngerti fashion yg memuji aku.

"Wah anak mami uda kayak artis aja dah. Kayak artis malaysia yang nyanyi betapa aku cinta padamu. Itu. Siapa namanya? Nurhayati apa nur kholis yah?"

"....."

Tapi ngomongin pernikahan. Salut sama teman2 yang ujung2 nya bisa happy ending. Berhujung married. Nikah itu susah. Berdasarkan pengalaman temen2 yang pacaran lama ga nikah2 juga.

Ada yang sama2 suka. Ga bisa nikah karena beda agama. Ada yang agama sama. Ga bisa nikah karena ga punya duit. Duit ada agama sama ga bisa nikah karena penghulunya meninggal.
Udah putus pacaran, penghulunya hidup lagi. (*ini apaan sih)

Duit ada, penghulu ada, agama sama, suka sama suka ga bisa nikah juga. Karena cowo sama cowo.

#_=@_!%!=@_@*_×*_=@*_×=_*#€£€/$¥€#¥ (*koq aku pusing sendiri yah)

Kalo nikahan disini di daerahku. Lagi trend nikah di hotel. Jadi ada wedding package. Ball room. Dan ekstra kamar hotel. Kamar mandi dalam. Kasur di luar. (*loh).

Kaga musti ribet. Ga buat macet jalanan. Area parkir luas. Trus harga bervariasi. Sesuai kelas. Terima beres.
Bagus juga yah bisnis WO macem gini. Boleh deh besok bikin WO package. Sepaket komplit. Koade, mc, live music, sekalian bonus mempelai cowo nya. Jadi cewe jomblo kyk aku gini ga usah pusing2. Usia pas, duit ada. Tinggal telepon WO aku. Bebas mau merid kapan aja. Haha.

Udah ah. Mau ngelanjutin nonton kalender dulu.

Rabu, 07 Januari 2015

Jembrana Bali

Jembrana

Itu kabupaten yang bertempat di Bali bagian barat. Kalo kalian ngeliatnya dari peta, pake kaca pembesar biar keliatan.

Jembrana itu keren.
Karena ada aku. Hehe
Kalo Jembrana ga ada aku pasti lebih keren lagi.
Di Jembrana itu kalo malem cowo nya perempuan semua.

Haha

Kenapa ya tiba2 pengen ngomongin Jembrana. Mungkin karena kangen sama mantan aku. Lebih tepatnya lagi mantan Bupati aku. Bapak Winasa Gede. Bapak pembangunan Jembrana. Selamat sore bapak. Tanpa mengurangi rasa hormat ya pak. Saya nge tag nama bapak:) itung2 nostalgia pak.
Kalau tidak berkenan bisa saya remove.

Kalo aku jadi bupati Jembrana. Kali Ijo Gading yang butek jadi bening. jadi wahana keluarga. Aku kasih bebek2an. Speedboat. Kalau perlu kapal Titanic. Biar akses dari Negara ke Pengambengan lancar. Bisa jalur air.

(Bupati? Jadi ketua kelas aja cadangan)

Kali ijogading itu ngelewatin desa yang namanya Loloan. Ditempat ini terkenal banget kulinernya. Terutama baso sapi nya. Tiap sepuluh meter pasti ada tukang baso. Pernah mampir beli di pinggir jalan. Sama abang2 tukang baso nya.

"Sapi sekarang berapa sekilo bang?"

"Wah ga tau ya kak"

"Loh gimana sih bang kok ga tau"

"Tapi kalo tikus sekilo nya lima rebu kak"

"Lah ini sapi apa tikus?"

"Campur2 lah kak. Yang penting daging"

"........"

Anak2 Jembrana ini terkenal religius banget. Suka berdoa. Berdoa di facebook.

Tapi ternyata bener2 terkabul loh. Iyah. Aku pernah nyoba. Berdoa di facebook. Aku ketik status.

"Aku pengen dapet duit"

Trus.

*trink*

Ada on call pasien pasang IUD n IMPLAN sekaligus.

Gokil.

Aku pernah naksir cowo asli sini. Cowo2 sini ini aneh. Dia lebih pilih cewe yang bikin nangis daripada cewe yang bikin ketawa.

"Shyma. Kamu itu lucu, baik, menyenangkan. Jadi lebih baik kamu aku jadiin teman aja."

Kalo dia bilang begitu berarti. Dia pilih yang garing, yang jahat, dan menyebalkan buat dia jadiin pacar.

Aku ngerasa diperlakukan sebagai pemain cadangan.

Ini sama aja dia pilih cewe yang profesinya suka maling sendal di masjid. Itupun sendal yg dicuri cuma sebelah doang. Kenapa ga sekalian sepasang aja gt lo. Menyebalkan banget kan cewe ini. Nah cewe yg kayak gini pasti dia suka nih.

Huh.

Makanya dari lahir sampe gede hidup disini aku ga pernah punya pacar. Dan demi harga diri aku selalu menyiapkan jawaban kalo ditanya orang2.

"Shyma pacar kamu tinggal dimana?"

"Aku LDR an kok"

"Pasti karena orang sini ga ada yang mau sama kamu ya?"

~melenggang berlalu. (*kepleset. Nyebur kali. Kali ijogading)

Oke.

Kok jadi ngelantur yah.

Kembali ke Jembrana.

Dimata teman2 aku yang tinggal di luar kota. Aku identik banget sama Jembrana.

Saat ada berita banjir 1 meter. Ada sms.

"Shym rumahmu berapa meter dari tanah?"

Ada berita di tv, maling motor di grebek di Jembrana.

"Shym. Kamu ga kabur?"

Pas ada berita di koran ditemukan dua mayat mengapung di kali ijogading.

"Shyma..itu kamu bukan?"

"Iya itu aku. Berdua sama kakek buyut kamu."

Biar puas sekalian.

Di Jembrana itu penduduknya mayoritas hindu. Tapi kalo menjelang lebaran banyak orang minta sumbangan dari jauh2. Ada yang dari banyuwangi. Surabaya. Garut. Cirebon. Gabon. Uganda. Eskimo. Wah pokoknya jauh deh.

Buat yang suka olah raga. Di Jembrana sudah banyak menyediakan lapangan olah raga. Mulai dari basket. Sepak bola. Bulu tangkis. Karate. Karambol. Ular tangga. Pokoknya banyak lapangan. Kamu cari lapangan apa aja ada disini. Kecuali lapangan pekerjaan. Sekarang2 ini mulai susah.

Jembrana ini kotanya Negara. Tempat aku lahir dan gede. Makanya udah kayak kampung halaman aku lah ya. Kota yang kecil tapi tingkat polusi dan stres nya minim. Jembrana ini awet muda. Alias dari dulu perkembangan nya jalan di tempat. Alias gini2 aja.

Tapi aku nyaman2 aja tinggal disini. Mudah2an dimulai tahun 2015 ini Jembrana makin maju yah. Pemerintah n warganya kompak membangun. Smangat!

Selasa, 06 Januari 2015

Pahlawan Hidup

Pahlawanku adalah ibu dan bapak aku.

Aku tinggal di perum perumnas. RS (Rumah Sederhana) di daerah kota Negara sebelah utara. Masa kecil aku disini. Sangat bahagia. Bapak aku pensiunan. Ibu aku penjahit sambil jualan dawet di depan rumah. Keluarga kami sangat sederhana. Aku anak pertama dari tiga bersaudara.

Hobi keluarga aku adalah makan enak bareng sampe kenyang kalau pas punya uang. Dan masak mie instan pas tanggal tua. Hehe.
Kalau kali ini kami baru bisa berkumpul saat lebaran aja. Karena anak2 bapak n ibu baru belajar cari duit di tempat jauh. Kalo kangen n ada kuota inet paling video call. Atau telponan pake paketan. Sambil ketawa2 ga jelas. Penawar kangen.

Perum perumnas tempat aku tinggal itu sekarang udah padat warganya. Alhamdulillah. Itu berarti warung mami banyak yang beli. Hehe.

Ngomong2 soal Perumnas. Sejarahnya Keluarga kami baru tinggal disini baru tahun 2000. Sebelumnya pindah2 kos terus. Ngebangun dari awal banget. Dari cuma 4 kamar. Yang penting mami bisa jahit dan kami sekeluarga bisa makan enak.

Berkat kerja keras mami dan bapak kami bertiga bisa kuliah. Bener2 bersyukur. Karena aku pikir aku ga bisa ngelanjutin kuliah.

Sekarang aku dan adek2 udah lumayan ga ngerepotin lagi. Lumayan artinya masih ada sedikit ngerepotin. Tapi suatu saat pasti bisa bikin ibu n bapak bahagia.

Makasih ya ibu n bapak. Semoga selalu sehat. Selalu dalam lindungan Allah SWT.

Merokok Bikin Mati

Ada salah satu link yang memberitakan kalau seseorang meninggal karena teman sekamar nya merokok. Mungkin ada yang sempat membaca.

Bahaya asap rokok.

Ada bukti konklusif kalo tar yang terkandung dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker paru. Faktor utamanya adalah usia individu saat mulai merokok, kedalaman hisapan dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Polonium, sebuah unsur radioaktif, juga diketahui hadir dalam asap rokok. Lebih dari 100 senyawa telah ditemukan termasuk nikotin, cresol, karbon monoksida, pyridene dan benzopyrene, yang terakhir ini adalah zat karsinogen (penyebab kanker).

Singkat cerita rokok itu bikin mati. Udah itu aja.

Kapan hari itu ada pasien habis lahiran bertanya tentang ASI eksklusif. Aku selipin juga KIE masalah bahaya rokok, minuman keras, narkoba dan efeknya bagi ibu dan bayi. Biasanya pasien lain manggut2. Tapi ibu yang satu ini kening nya berkerut.

"Wah ga boleh ngerokok ya bu bidan?"

"Iya lah ibu. Jangan ngerokok. Takutnya ntar bukan ASI yang keluar. Tapi asep."

"......"

Nah. Perlu juga kan ternyata KIE ini kepada pasien yang potensial atau pasien yang ga potensial. Karena kita tidak tau kehidupan pribadi pasien2 kita. Saat ini kebiasaan pasien sangat tidak bisa di prediksi dari penampilan. Ada ibu2 muda kalau pagi di dapur masak pakai daster. Tapi malam nya di cafe minum2an keras.

Makanya jangan segan2 mengeluarkan sedikit tenaga buat meng edukasi. Meskipun merokok narkoba minum2an keras jarang dikonsumsi wanita.

Seperti pasien aku yang kemaren lahiran anak pertama. Penampilan sewajarnya ibu2 biasa. Tapi setelah persalinan baru kelihatan ternyata ada tatto macan di pundak kanan nya. Wah potensial HIV. Ekstra safety nih pertolongan nya. Ekstra pencegahan infeksi.

Ngomongin soal Tatto. Ini sama ga ada manfaatnya dengan rokok minuman keras dan narkoba. Khususnya di kerjaan aku.

Seperti pasien bertatto macan itu. Saat pasien berjuang ngelawan rasa sakit persalinan. Musti ngeluarin tenaga buat ngedorong itu bayi keluar dari rahim. Setelah bayi lahir, pasien perdarahan. Karena atonia uteri. Syok. Aku yang ribet, pesien lemes. Macan nya diem aja.

Ga ada guna nya kan?!

Persiapan kelahiran bayi itu yang utama disiapkan adalah pertama tenaga. Kedua mental. Pernah ada pasien mau lahiran datang sendiri. Tidak ada keluarga tidak ada suami. Ga jelas juga ANC dimana dulunya. Karena bukunya ketinggalan di Flores. (Katanya). Ga bawa perlengkapan. Dan pasien mengaku perokok berat dan dalam keadaan depresi. Jadi ceritanya cuma bawa diri dan penampilan aneh doang. Rambutnya di semir terang. Warnanya merah kuning hijau. Kayak anak ayam yang di jual di depan sekolahan. Kalo hujan warnanya luntur. Kalo malem di lampuin. Ga sempet bawa uang. Tapi sempet pake anting lingkaran gede. Itu anting kalo siang jadi gelang. Kalo sore jadi holahop.

Pasien ini potensial HIV. Saat akan dirujuk, bukaan udah hampir lengkap.

Oke.

Singkat cerita proses persalinan berlangsung cukup pelik. Karena pasien tanpa pendamping, jadi ga ada keluarga yang memotivasi. Sepanjang proses hanya menangis dan teriak. Seperti yang diduga. Bayi yang dilahirkan dalam keadaan memprihatinkan. berat lahirnya rendah tidak proporsional dan bentuk wajah tidak simetris. Terbukti dampak rokok dan minuman keras merugikan hak hidup janin. Alias mama nya dosa besar. Mau dilaporkan ke yang berwajib, ga ada undang2 yang menyatakan mama nya bersalah. Biar urusan dia dengan Tuhan aja lah ya.

Ini blak2an karena pasien kadang tidak cukup paham dengan sekedar diberikan bukti konklusif.

Buat pasien2 aku yang ngeyel2. Waspadalah. Waspadalah.

Sabtu, 03 Januari 2015

Cowok Bersegel

Dulu aku suka sama seorang cowo. Tapi sayang banget cowo itu ga suka sama aku. Yep. Dia suka sama cewe lain. Yang lebih kaya. Yang lebih wangi dari aku. Tapi aku yakin cewe itu, bapak nya koruptor dan ibunya pelihara babi ngepet.

Kemaren lusa dia sms aku.

"Hai shyma.. masih inget aku kan? Bisa ketemuan ga?"

(Gimana mau lupa. Dia ngingetin lagi)

Trus sms nya ga aku bales. Bodo amat. Karena ada dua kemungkinan. Pertama, cewe nya udah miskin. Kedua, cewenya udah bau. (Saking miskin nya ga sanggup beli deodoran).

Inget banget dulu tiap aku sms dia ga pernah bales. Kalo ditanya kenapa ga bales sms aku. Jawab nya jempol nya bengkak. Trus jempolnya udah sembuh, katanya keypad hp nya rusak. Keypad hp udah dibenerin, pulsa habis. Pulsanya udah aku isi in. Hapenya meledak. Hapenya udah bener trus ilang dicuri orang.

Terus aja!

Jangan kan sms. Ketemuan aja jarang. Tiap aku pengen ketemu. Dia bilang lagi mau tidur, kadang bilang lagi di jalan, atau lagi tidur di jalan.

Suatu hari.

"Eh. Aku ke rumah kamu ya."

"Ga bisa shym. Rumah aku lagi di bangun"

Pas rumah udah jadi. Dia bilang masih di segel. Pas udah ga di segel. Dia bilang pak RT nya lagi keluar kota. (*apa hubungan nya??)

Aku yang dulu berbeda dengan aku yang sekarang. Yah. Dulu lebih muda. Sekarang lebih matang. (Matang beda dengan tua). Jadi udah ga jaman nya cinta2an dengan monyet. Apalagi monyet macem dia. Suka bikin alasan. Mantan itu bagi aku sampah. Udah aku buang, eh, ternyata bisa di daur ulang. Bisa di jual lagi. Tapi aku ogah beli. (*Ga punya uang).

Sampe ortu aku ngejodohin aku. Sama orang yang ga aku kenal. Yep. Saat aku ngerasa seneng dan yakin akhirnya bakal kawin. Ternyata dia juga selingkuh. Sampe nama cewenya di jadiin status fb. "Fitri Hasanah". Kalo bagus2an nama untuk dijadiin status fb sih. Bagusan juga nama aku. "Shyma Negari"
Tapi emang kedengeran lebih beriman dan lebih adem Fitri Hasanah sih. (*garuk2)

Disini aku mulai mencium aroma kemunafikan. Kebusukan hati. Persekutuan iblis. (*apaan sih)

Oke semua sampah itu udah aku buang. Aku udah move on. Bagi aku, sampah tetap sampah. Ga bakal aku ambil lagi. Jijay lah ya. Kalo dibilang kenapa aku ga kasih kesempatan kedua. Aku bakal bilang kalo cowo itu ibarat terompet. Ogah banget beli bekas orang. (*simple aja man)

Sebagai wanita yang matang. Saat ini adalah tantangan buat aku. Mencari cowo bersegel. Original. Resmi. (*kecuali anggota F*I atau semacamnya).

Cuma masih sering di tanya.

~saat jam pulang kantor

"Mana cowo kamu?"

"Lagi pergi jalan sama cewe nya"

"Ah. Kamu bisa aja. Buruan dong. Galon aja dijemput. Masa kamu ngga."

"....." (sakit nya dimana ya? Ga sakit tuh udah kebal)

Kata orang kalo cewe cantik, langsing, harus jalan sama cowo. Biar pede.

Siapa bilang?

Lo liat gue. Cantik kaga. Langsing kaga. Jalan ama bencong pede2 aja gw.

Balik kerumah sambil ngedumel. Searching cowo bersegel di google. (*google map)

Jumat, 02 Januari 2015

Cewek dan Shopping

Emang yah. Kebiasaan cewe kalo udah pegang uang. Pasti larinya ke shopping. Bukan nya ke bank. Atau ke masjid. Apalagi ke toilet. Lebih ga mungkin lagi.

Ngomongin soal shopping. Aku suka terkejut- kejut saat melihat extreme cost. Alias harga barang yang ga masuk akal. Seperti waktu jalan2 ke mall Central Park di Jakarta contoh nya. Saat itu aku mau membeli bros di tempat aksesoris. Tapi harga nya up to 200k. Oh no. Mending aku beli temiti aja. Ternyata harga temiti isi 5 biji itu 50 rebu. Mendadak serasa dunia berhenti berputar.

Ternyata emang gila semua harga di tempat seliweran para sosialita ini. Kalo di inget2 dulu pernah baca harga Sofa di tempat exhibition atrium di Jogja. Itu 500juta per set. Dan aku juga pernah nongkrong di kaskus saat ngebahas istri salah satu koruptor yang belanja 3M sehari di online shop. Bayangin man. 3M! Kalo di pake beli benang layangan bisa sampe planet Pluto kali ya. Itu pun lebih 5 meter.

Kalau mengingat kejadian2 di atas nafsu belanja aku jadi berkurang. Kalau lagi ada rejeki mending makan enak sampe kenyang. Traktir keluarga atau sahabat. Bayar zakat. (Cieh).

Meskipun godaan selalu aja ada. Saat dimana rekan yang kasta harta nya beberapa tingkat di atas aku ngajakin belanja barang branded, belanja gadget, atau jalan2 ke luar negeri. Aku harus keluarin jurus ngeles.

"Sob ayo dong minggu depan kita ke Amplas. Katanya ada pameran batu permata."

"Wah sory nes. Minggu depan aku sakit."

"........"

"Ya udah kita kesana besok nya aja."

"Besoknya aku ada arisan."

"Besok nya lagi deh kalo gitu. Hayo alesan apa lagi lu?"

"Besokan nya temen aku ada yang meninggal. Aku harus siapin n tenangin keluarganya"

"....*!&##*@*@¥×£÷€÷_÷_@%/÷¥×¥@...."

Aku juga kadang suka sebel sama penjual yang ngelihat kemampuan belanja aku dianggap kelas cemen.

Galery handphone X

"mba hp yang ini harga berapa?"

"Wah jangan yang ini deh kk. Yang ini mahal. Buat kk cocokan yang ini deh. Hp merk cina. 500ribu ada tv nya."

".........."

Emang nya kalo aku punya duit dan bisa ngebeli hp yg mahal itu, aku dosa?

Trus apa jadinya kalo hal serupa terjadi di Rumah Sakit.

Pasien: "dok, saya sakit sesak napas. Dan punya riwayat sakit jantung. Saya mau berobat."

Dokter: "wah mending jangan berobat sesak napas dan jantung deh. Mahal banget. Mending mbak berobat koreng bernanah deh. Murah. 500ribu. Ada tv nya." (*loh)

Balik ke shopping.
Gimana ga sebel. Emang nya penampilan pembeli mempengaruhi daya beli? Bukannya asal dagangan laku, beres.

Huh.
Menyebelin.

Aku kadang suka sebel juga kalo liat ibu2 yang nawar dagangan nya keterlaluan.

"Bang berapa sekilo mangga nya?"

" sepuluh rebu aja non"

"Yelah mahal amat. 8rebu yah."

"Ga bisa non. Itu udah murah. Ini mangga saya cuma bantu jualin."

"Ya udah 9rebu ya! Bungkus in 1kilo. Ga usah banyak cingcong deh"

"......."

Geregetan dengernya. Pengen aku bayarin aja 10rebu itu. Cuma seribu doang. Udah nawar pake maksa. Suruh bungkus pula. Padahal penjualnya belum bilang Yes. Kalo ngebayangin itu dagang udah angkut mangga keliling kota. Mau dapet untung lagi serebu aja susah kalo yang belanja ibu2 hobi nawar. Saat di tanya sih jawabnya gini.

"Seneng nya bisa nawar. Belanja jadi puas cynnn. Seruu gila.. Hwahahahaa" (*ketawa lebar dengan bau yang khas)

Yelah. Orang cari nafkah sama ibu2 itu dibuat semacam permainan yang menyenangkan.
Kalo mau memacu adrenalin mending di tempat lain. Bungge jumping pake tali di iket di leher misalnya.

Oke. Sejujurnya...
Aku lemah sama sekali dengan tawar menawar. Waktu beli gelang di malioboro.

"Neng. Gelang nya dong neng. Murah 2500 ajah."

"Ah mahal mas. Kalo dapet 10rebu 3 biji saya beli deh."

"......." (*tanpa basa basi dengan cekatan ngebungkus gelang2 itu)

Saat 10 meter dari lokasi baru ngeh. Aku hadap kiri. Maju 2langkah ke tembok. Ngebentur2in kepala sampe berdarah2. Sambil komat kamit. "Tolol..tololll" ><☆

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D