Jumat, 25 Juli 2014

sate lilit

Kuliner.

Ga ada habisnya ngomongin satu kata ini. Ga bulan puasa. Ga bulan purnama. Sekarang saat ga ada bulan pun masih enak aja ngomongin kuliner. Jadi ya, hari ini aku mau reset saat adek ku yang paling ragil (Lanang Sumarjana) praktek masak sate lilit. Katanya sih. Visi satu buat ngebuktiin ke teman2nya kalo dia benar2 orang Bali bukan orang korea. Bisa masak masakan bali lah ya. Visi kedua buat tambahan uang jajan. Bisa buat dijual di sunday morning kampus. Maka misi dia buat uji coba masak sate lilit pun dilancarkan.

Sate lilit itu adalah sejenis penganan yang klasifikasi nya lebih ke lauk. Jadi ya lebih afdol kalo makan nya pake nasi atau lontong. Yang istimewa dari sate lilit adalah rasanya. Bali banget.

Oke

Langsung aja ke TKP

Bahan:

500 gr ikan tuna, dihaluskan dengan garpu. Ikan tuna di pasar besar setengah kilo nya 35rb.
1 sdm bawang merah goreng
Setengah butir kelapa muda. Parut.
Batang bambu sebagai tusuk sate. (Di pasar besar, yang ngejual alat sembahyang bali. Yang banyakan berbahan bambu pasti jual ini tusuk sate)
minyak goreng secukupnya

Bumbu halus:

12 butir bawang merah
6 butir bawang putih
5 buah cabe merah besar (bisa dikurangi/ditambah sesuai selera)
1 cm kunyit
1cm kencur
2 cm lengkuas
5 butir kemiri yang sudah disangrai
garam secukupnya

Cara membuat:

Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak goreng. Dinginkan sebentar. Capur ikan, bumbu halus, bawang merah goreng, dan kelapa. Aduk rata. Ambil sekepal adonan, lilitkan atau tempelkan pada tusuk sate. Padatkan. Supaya tidak lengket, olesi telapak tangan dengan sedikit minyak goreng. Bisa juga melapisi tangan dengan sarung tangan plastik saat membentuk adonan. Tetap oleskan sedikit minyak pada permukaan plastik. Bakar sate di atas api atau panggangan.

Gampang ya.

Ternyata rasanya juga enak banget. Waw. Ternyata survey juga mengatakan 90% enak(kata ibu2 yang cicipin). Mbak kadek yang orang bali asli dan sering masak pun bilang ini ajaib. Amatir bisa masak sekali dan enak. Apalagi ada efek gosong nya itu.

Good job Nang. Coba kamu masak yang lain nya lagi ya. Kaka tunggu di meja makan.

*claps

Kamis, 24 Juli 2014

baris berbaris

Jalanan mulai macet karena peleton2 pasukan baris berbaris sudah mulai latihan. Melewati jalan umum. Tadi pagi saat pulang dari pasar pun aku terjebak macet. Mulai dari depan RSU sampai setelah togog BB agung. Padat merayap nya kurang lebih 20 menitan. Serba salah mau potong jalan. Terpaksa deh adu kopling di belakang barisan anak2 cewek. Ngeliat semangat anak2 sekolah itu aku jadi ikutan semangat. Eh, tiba2 jadi ke inget waktu SD dulu aku juga pernah ikutan baris berbaris tujuh belasan. Jadi komandan peleton. Beberapa hari sebelum lomba aku sudah menanyakan rute yang akan dilalui. Dan aku sudah wanti2 kepada ibuku untuk selalu ada di beberapa titik dengan membawa teh manis. Ya. Semangat ku selalu kembali setelah minum teh manis. Hehe. Gara2 saking semangat nya ibuku bawa beberapa botol teh manis, sampai lupa membawa kamera. Wah kalau jaman sekarang mungkin anak2 bakalan ngambek kalo tampil ga di foto ya. Secara kan di sekolah mereka sudah ada kurikulum narsis. Hehe.

Jadi komandan peleton barisan itu ternyata tidak mudah bray. Kalau ga konsen bisa salah itung. Seperti aku dulu. Mestinya hitungan nya satu sampai empat. Saat ga konsentrasi aku malah menghitung satu sampai delapan. Dengan gaya hitungan senam SKJ. (Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam. Tujuh. Delapan. _ Dua. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam. Tujuh. Delapan). Gt. Saat itu aku nyadar2 sendiri ga ada yang ngingetin. Untung pasukan ku tidak protes. Mereka diam saja. Saat aku menoleh kesamping. Kutukupret mata mereka terpejam semua. Kutu nih anak2 masa tidur sambil jalan!

Salah satu ujian yang kami alami saat gerak jalan adalah. Di godain cowok cowok iseng. Saat itu pun kami harus tetap berpandangan ke depan. Tetap fokus dan tidak terpancing emosi. Masalah fokus sih gampang bray. Tapi yang kami tidak tahan adalah bau ketek cowok2 iseng itu. Astaganaga. Cowok2 itu bau ketek nya bikin jalan kami jadi sempoyongan. Mereka ga mandi dari jaman batu kali ya. Akhirnya. Kami pun tidak tahan. Dan muntah berjamaah.

Cerita di godain cowok tidak hanya sekali dua kali aku alamin. Yang paling berkesan saat aku SMP. Saat itu aku berjalan sendiri melewati gerombolan cowok2. Akupun di godain. Mungkin karena aku pakai celana pendek ya. Mereka melihat bagian bawah. Dasar rese. Tiba2 teringat pesan bapak ku. Kalau kamu digodain cowok2, aktinglah jadi cowok. Atau minimal jadi cewe tomboy lah. Maka itu kenapa bapak ku selalu nyaranin rambut ku di potong pendek. Saat itu aku baru menyadari manfaat nya. Akupun akting jalan ala cowok di depan mereka. Di tambah bibirku aku monyongin sambil siul2. Dan yes! Berhasil. Mereka gagal godain. Rasanya pengen meluk bapak ku tanda terimakasih. Akupun berjalan sambil senyum2 gembira.

Besok nya aku ketemu gerombolan itu lagi. Wah. Mata mereka itu melihatku terus dari ujung rambut sampai ujung kaki. Seperti kemarin. Aku akting aja lagi. Sambil siul2 pula. Saat lewat didepan mereka tiba2 mereka serentak teriak. Bencong!!!!awas ada bencong!! Serta merta mereka bubar berlarian. Aku yabg kaget pun ikutan lari. Sampai aku sadar sendiri kalau yang mereka teriakin bencong itu aku. Karena hari itu aku pakai rok. Siaul!!!

Kembali di mobil aku yang penuh belanjaan. Dan pemandangan di depanku yang masih macet. Wah tujuh belas agustus sebentar lagi ternyata. Tapi aku lihat di kanan kiri pinggir jalan bukan nya pada pasang bendera merah putih. Malah pada pasang bendera Jerman. Astagaa. Ckckck.

Semoga semangat merah putih kembali terpancar yah, dalam menyambut hari kemerdekaan sebentar lagi. Dan menyambut Indonesia baru dengan pemimpin baru dan pandangan rakyat Indonesia yang baru juga.

Amin:)

Kamis, 10 Juli 2014

anak2 pengemis

Weh...anak kecil udah di ajarin minta2.
Ga kira2 lg.
Masa barengan lima anak.

Saat di tanya apakah kalian ini tidak sekolah?
Mereka geleng2 trus bilang "eh" trus manggut2.

Kalian ini pengen nggak miskin kan? Mereka geleng2 trus bilang "eh" trus manggut2 kenceng.

Pendidikan itu bisa memutus mata rantai kemiskinan. Biar orang tua yg kerja. Kalian pulang sana belajar. Sekolah.

Yang empat pulang. Satu anak masih melongo.

Kamu cita2nya apa?
"Jadi kasir toko rahayu"
"...." 《ak gantian melongo》

Yoga

Awalnya aku mempunyai gangguan konsentrasi, tidak pedulian, pemarah. Aku mulai mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan aku melakukan sesuatu. Move on. Keburukan itu harus diperbaiki. Pepatah mengatakan pertama sayangi diri
Sendiri.

Aku mencoba dengan olahraga. Masalahnya adalah. Aku tidak suka olahraga. Sampai akhirnya aku mengenal YOGA. Yang tidak hanya sekedar olahraga. Tapi juga olah pikiran.

Aku mulai memperluas pengetahuan seputarnya lewat komunitas blog dalam dan luar negeri. Perkembangan terbarunya. Dan lain lain.

Fell in love at first sight. Aku jatuh cinta pada yoga dari pandangan pertama. Yoga membuat aku memahami tubuh ku. Yoga membuat konsentrasi ku meningkat. Yoga membuat emosi ku stabil. Yoga hanya perlu kita rasakan. Butuh ketulusan dan pikiran positif didalam nya. Yoga tidak hanya sekedar olahraga yang ditirukan seperti erobik dan tidak memerlukan alat seperti fitnes.

Saat aku mengajak pasien hamilku menjadi seorang yogis, Alhamdulillah sudah beberapa kasus presbo ataupun sungsang bisa melahirkan dengan presentasi kepala secara spontan.

Aku sangat senang bisa mengenal yoga. Dan menjadikan diriku dan orang2 disekitarku lebih baik dan baik.

Yoga is about Us, God, and Nature. This is very interesting.

Laki- laki

Kenapa suami merasa baik2 saja setelah sepuluh menit yang lalu dia menampar istrinya. Kenapa seorang laki2 bisa menikmati es krim dengan wanita lain sedangkan pacarnya menunggunya satu jam untuk makan siang bersama seperti yang dia janjikan. Kenapa ada nama wanita lain di status bbm nya saat namanya dan tunangan nya sudah dicetak dalam undangan pernikahan. Kenapa bapak bisa tidur nyenyak saat ibu menggendongku setelah aku merengek tengah malam dua puluh tujuh tahun yang lalu.

Wanita.

Laki2 boleh mengatakan hati wanita sedalam samudera. Tapi bagi wanita yang pernah tersakiti oleh laki- laki, laki2 hanyalah seekor ikan. Yang tidak akan bisa hidup tanpa wanita. Tanpa ikan, samudera tetap ada.

Srikandi ini, meskipun terluka, dia tidak akan mengeluarkan air mata. Ambisinya sangat membahayakan. Bibirnya bisa saja tersenyum. Tapi amarah hatinya melebihi panas matahari. Saat dia marah satu kali, hatinya menyayangi berjuta kali.

Tidak ada yang bisa dipercaya dari laki-laki selain satu hal. Yaitu janji nya. Saat wanita mempercayai janji laki-laki, wanita mempertaruhkan nyawanya. Saat laki2 ingkar dari janjinya, wanita kehilangan nyawanya. Tapi hanya beberapa detik. Kemudian dia mendapatkan kekuatan yang lebih dari sebelumnya.

Apa yang wanita harapkan dari seorang laki2?

Tidak ada.

senyum

Dasar kebiasaan mayoritas orang indonesia. Tidak terbiasa tersenyum dengan orang yang tidak dikenal. Membalas senyuman aja keliatan berat banget. Sama2 hidup di dunia apa se yg dicari. Untungnya apa coba membatasi pergaulan dengan mahal senyum.

Bukan salah senyum. Yang salah hanya rasa negatif thinking. Senyum hanya perlu dibalas senyum. only that. and it was enough.

Keep smile:)

Rumah Sakit

Teman ku, Nara vivania(Va Mansy) Yang sedang menanti kelulusannya di Respati Yogyakarta, kemarin mengabarkan kalau dia telah direkrut Rumah Sakit Pusat Rujukan. Tapi dia menolak nya. Saat aku menanyakan kenapa, dia menjawab. Karena karakter teman di Rumah Sakit itu biasanya (relatif) keras.

Hm karakter.

Jadi ingat tahun 2006. Saat aku memulai magang perdana di Rumah Sakit Umum Pandanarang Boyolali. Fresh Graduated. Atau baru saja lulus kuliah. Saat langsung ditempatkan di VK(Verlos Kamer) atau ruang bersalin. Kepala ruangan VK namanya ibu isminarsinah, sangat baik, lembut bahasanya, manis senyumnya, aura nya aku rasa positif2 aja. Begitu juga dengan yang lain nya. Aku merasa nyaman dengan karakter mereka. Memang tidak dipungkiri, karakter masing2 anggota tim mempengaruhi kenyamanan selama bekerja.

Beberapa hari bekerja cuaca di VK ini cerah2 saja. Aku mulai menikmati ritme bekerja dengan tim dan belajar beradaptasi. Kemudian ada suatu kasus pasien melahirkan anak pertama usia kehamilan 38minggu dengan bukaan lengkap ketuban positif dan presentasi bokong. (Presentasi bokong memerlukan dorongan tenaga baik manipulasi maupun tenaga mengedan dari ibu yang harus super kuat agar kepala lahir dengan sangat cepat untuk menghindari gawat janin). Ibu itu bertato garuda di atas pantatnya dan tato sebuah nama melingkar di lengan kanan nya. Melihat ibu ini cukup sangar, jadi kami pikir pasti mempunyai tenaga ekstra buat mengedan. dengan koordinasi residen obsgyn kami pun memasang infus beroksi dua jalur. Dan siap dengan resusitasi bayi.

Tapi tidak seperti dugaan kami. Saat datang kontraksi, ibu itu berteriak sekuat tenaga nya. Matanya melotot lidah nya terjulur. Dia menutup kedua kakinya. Mengeluarkan kata2 kasar dan mengatakan ingin operasi saja. aku membujuknya untuk membuka paha dan mengedan tapi. Dia makin bringas menjambak rambutnya sendiri dan mencabut satu infus. (Persis adegan sinetron).

"Sakiiiiitttt.....aaarghhhhhhh.....setannn kabeh!!!"

"Astaghfirullah bu, ayo tolong bayinya, ngeden yang kuat. Nanti saat keluar pasti sakitnya akan hilang. Kalau ibu sayang sama anak ibu harus nurut kita ya."

Begitu kata lembut mbak khusnul bidan yg ternyata setelah itu baju sterilnya di hujani ludahan2 ibu2 itu. Kata2 kasar kembali keluar dari mulutnya. Dan tetap tidak mau tenang. Residen obsgyn memilih dengan paksaan dan bantuan keluarga tetapi tetap tidak efektif.

Kemudian salah satu menelepon seseorang. Ibu siti Zulaikah. Bidan ini terkenal sekali "macan" nya VK. Bahkan teman2nya sangat mengakui kekerasan hatinya. Baik pergaulan maupun dengan pasien.

"Pasien seperti ibu ini rupanya perlu dirujuk ke siti Zulaikah"
Kata kepala VK ku.

Benar saja saat datang, dengan pakaian steril lengkap dan masker, bu Zul datang.

"Mana yang namanya Murti????"

"ini!!" Serentak kita menunjuk pasien brutal itu.

"MURTI!!saya preman diruangan ini! kamu berani lawan saya?" Kata bu zul dg marah
Pasien itu malah teriak dan menendang alat bersalin yang ada disebelahnya.

"Kalau bayimu mati di dalam, kamu siap mati juga? Hukum berjalan disini! Kamu jangan sesuka hati begitu! Bayimu ada hak hidup. Kalau bisa teriak seperti kamu mungkin bayi mu akan teriak2 minta tolong di dalam perutmu! Kalau ibumu dulu waktu lairan ogah ngedan juga, kamu ga bakalan hidup!
Pokoknya kalau masih saja kamu keras kepala sampai bayimu mati, kami akan laporkan kamu ke komnas HAM dan polisi. Habiskan sisa hidupmu dipenjara! Kamu baru pantas dipanggil ibu kalau bayimu lahir hidup dan selamat!" Kata2 bu zul tidak ada jeda dengan mata melotot dan berkacak pinggang.

Aku yang melihat pemandangan baru itu jadi ikutan melotot juga.

Tapi alhamdulillah setelah itu pasien itu pantas dipanggil ibu karena telah melahirkan bayi mungil yang cantik dengan selamat.

Ternyata karakter keras seperti bu Zul sangat dibutuhkan dalam kerja sama tim. Karakter manusia itu bermacam macam. Menurutku justru kita yang harus memahami karakter kita agar bisa disesuaikan dengan karakter orang lain.

Nara yang mendengar ceritaku jadi semangat buat mencari pengalaman dan mempertimbangkan RS.

Selain mendapatkan pendidikan karakter, kasus pasien yang kompleks di RS bisa menambah keterampilan yang lebih dibandingkan tempat lain.

Smangat ya Nara:) — at RSU Pandan Arang Boyolali.

kota Negara

Apa??ga ada bioskop?? Pizza Hut? Mc Donald?Kentucky Fried Chicken?Texas Fried Chicken??A&W??Hoka hoka Bento??Arbys??bla..bla...bla

Lalu bola mata nya memutar ke atas dan pingsan.

Teman2ku. Yang berkunjung ke tempat tinggalku kota kecil bernama Negara ini rata2 mengeluhkan hal yang sama. Saat sampai di kota ini, mereka seketika demam tinggi. Mata terbelalak. Nafas sesak. Dan tidak nafsu makan. Disebabkan karena, apa yang ada disini tidak sesuai dengan kriteria kota menurut mereka.

Ogh....GOD....begini disebut KOTA??gimana desanya??

Come on guys, kalian cuma pindah tempat. Bukan pindah planet. Disini masih ada oksigen. Masih ada air. Kalian masih bisa hidup kok disini. Kataku nyengir. Biasanya kalau aku bilang begitu aku sudah siap dengan baju anti peluru. Sebelum mereka menyerang.

Kota kecil ku. Negara. Letaknya memang jauh dengan jantung kota Denpasar. Kurang lebih tiga jam perjalanan dengan kecepatan 70km/jam. Ke arah barat dari bandara Ngurah Rai. Seperti reaksi temanku diatas tadi. Jangan kaget kalau kota ku tidak ada top fast food. Hidangan cepat saji asing maupun domestik. Hiburan pun sangat jarang. Daerah wisata tidak ada yang terkenal. Daya tarik kota Negara di mata daerah lain, memang kurang menonjol. Maka sangat dimaklumi yang biasa hidup gemerlap dan foya bisa masuk UGD karena syok.

Seperti salah satu temenku yang
movie enthusiast katanya. Tiap ada new movie premiere awalnya dia saking seneng nya jingkrak2 gaya mumi mesir habis ditiup roh. Tapi seketika lemes kalau musti terima kenyataan menuju bioskop dengan penderitaan. Kena pasal tiga jam itu.

Aku pun menghibur. Beb, lu cuma tinggal duduk di bus AKDP dan nyanyi naik2 ke puncak gunung aja udah sampai koq. Ngapain bete gt. Udah lah. Ayo mulai nyanyinya. Tapi 10.000kali ya.

Meskipun begitu.

Tanah kelahiran aku ini. Bisa memberikan aku hidup, arti hidup, dan bertahan hidup. Berdampingan dan toleransi yang mungkin tidak dimiliki penduduk di kota/negara lain.

Di kota kecil ku ini memang tampak sederhana. Tapi menurut aku Sumber Daya Alam dan Adat Istiadat nya sangat top. Disini ada kampung muslim dengan adat melayu yang berdampingan dengan warga bali asli dan hidup berabad2 layaknya saudara. SDA nya ada hutan lindung yang dihuni burung langka jalak bali, monyet, dan satwa lain nya. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) terbesar di bali berpusat di kota Negara (Pengambengan). Real keturunan nenek moyang pelaut ya di sini. Kegiatan perikanan rakyat terbesar di Bali ada di Negara.

Waw. Cukup membanggakan.

Masalah kuliner juga ga kalah macam nya. Makanan khas bumbu bali nya Negara jukut serapah, sate ikan laut bumbu merah, kuning, lawar, betutu, sampe lesehan ikan bakar dan semua jenis seafood menyajikan ikan segar langsung dari nelayan setempat. Menikmati makanan nya juga di sepanjang pesisir pantai(pebuahan), dijamin bikin kangen. Kalau malam sampai pagi hari ada tempat yang menyediakan macam2 makanan di pasar malam senggol. Penjualnya juga penduduk setempat.

Hmm. Kalau dibandingkan fastfood dari perusahaan makanan waralaba dll. Dan keuntungan yang didapat daerah maupun konsumen. Aku rasa lebih baik di kota kecil aku ini. Dikelola mandiri. Udaranya jauh dari polusi, dan suasana nya juga tidak hiruk pikuk. Bagi kawan2 pendatang, selamat datang ya.

^^

jogja

Adik aku shared link tentang jogja. Tiba2 keinget. Kos2an ku delapan tahun yang lalu. Jalan Timoho. Sebelah selatan alfa mart dekat ayam goreng Sakti dekat rel kereta api. Kalau malam tanggal muda makan nya ayam bakar Maharani. Delivery order. Pake ngasih tip . Kalau pertengahan bulan gado2 di warung Sakti. Atau pempek lenjer seribuan di depan kos2an. Kalau tanggal tuwa makan di angkringan depan APMD.

Hal yang paling apes adalah sering kehilangan. Kehilangan hp, helm, jemuran. Kalau pulang kerja tengah malam minta di antar ambulans karena sirene nya andil banget buat ngebukain gerbang kosan.


Karena di kosan termasuk tertua, (lain nya mahasiswa), maka sering banyak yang pinjam uang saat tanggal tuwa. Bakal dibalikin dengan jaminan "Insya Allah" .Atau mereka datang ke kamar sekedar numpang makan.

Malioboro...shopping...sunday morning...bosan
Libur kerja menghabiskan waktu hanya tiduran di kosan sambil denger cerita serem di radio. Kalau pagi suka nonton clasic ever green di Jogja TV. Pembawa acarane Nuri Maulida.

OST berkesan saat itu; rossa *ayat2 cinta, dmasiv *cinta ini membunuhku(betul g sh judulny) yg lain banyak tp lupa.

Tempat kerja standar internasional tapi pada ga da yg nyangka kosan ku sebulan seratus ribu. Happy Land Medical Centre. Pernah kehilangan duit di VK waktu itu habis gajian. Sering numpang tidur numpang mandi di kamar pasien yg eksklusif. Makanan khas yg berkesan nasi goreng jatah pasien. Mie ayam yg bisa di pesan lewat lantai 2(teriak2).

Apa lagi yah...hm
Oiya...sering disangka mahasiswa. Tiap beli makan porsi nasi nya selalu di banyakin. Dan didoain. Gek ndang lulus yo nduk.(smoga cepat lulus ya nak).

Dan..
Banyak lg....

Yogyakarta....kangen kamu...iya..kamu

rawon Malang

Teve free air semua nayangin quick count pemilihan capres cawapres. Semua. Iya semua. Dan masing2 channel hasil nya beda2. Lah kok bisa? Kamu tanya aku, aku tanya siapa? Tanya rumput sambil bergoyang ntar dikira gila.

Oyah. Karena sekarang bulan puasa. Ga usah dilanjut yah ngomongin orang nya. Mending ngomongin makanan. Loh.
Tapi ga masalah kan puasa2 ngomongin makanan? #mamah dedeh mengangguk#

Okey akhirnya nyetel pay teve. Waw salah satunya ngebahas kuliner khas Indonesia yang terkenal di manca negara. Salah satunya yang popular adalah Rawon. Wew. Dulu awalnya aku bertemu dengan rawon tidak ada yang berkesan. Hanya saling berpandangan dan mencicip. Biasa saja rasanya. Sampai saat aku berkunjung ke Malang. Aku merasakan jatuh cinta yang sebenarnya dengan rawon.

Saat itu, malam hari jam 11malam. Anke kawan ku yang kuliah di Malang mengenalkan rawon bu Pur yang berlokasi di Kawi Atas. Udara dingin malam dan rasa lapar sangat pas ngebayangin sambil makan rawon. Lokasinya di kiri jalan jalur utama jalan kawi. Masih masuk sedikit saja ke bagian dalam. Tempat nya bangunan kayu triplek dan bambu. Sangat sederhana. Pada saat itu sih parkiran sepi karena sudah larut sekali. Dan makanan yang tersedia juga tinggal soto nya saja. Yahh. Gagal mencicipin rawon yang katanya enak itu. Tapi, rasa soto nya enak banget. Menurut aku. Sampai nambah satu kali. Iya satu kali. Harus percaya.

Ga mau kecewa kedua kali. Saat malam natal. Sehabis anke dari gereja. Kami kembali ke warung rawon kawi atas yang tersohor itu. Kali ini bersama Intani Dewi Syahti Fauzi dan Yana E Hapsari. Jam 8 malam. Benar saja. Parkiran penuh dan kami kesulitan parkir. Dan wah nya lagi. Untuk mendapat giliran duduk pun pengunjung harus rela berdiri. Untung saja kami tidak berdiri lama untuk mendapatkan tempat duduk. Nah. Akhirnya kami pun makan. Aku memesan rawon nya. Sama sejenis bergedel kentang gt.

Dari aroma dan warna. Aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan rasanya. WAW. ga banyak komentar. Aku pasrah deh sama bu Pur. Rasa rawon nya bikin Speechless. Udara dingin. Rawon kawi atas. Teh anget. Dan kawan2 yang ramah. Suasana yang belum tentu bisa terulang. kami menikmati banget. Sangat berkesan.

soto & sate padang

Aku penggemar berat kuliner Indonesia. Dari makanan saja bisa menilai kekayaan Indonesia. Makanan khas masing2 suku di Indonesia itu bisa mencapai ratusan jumlahnya. Jumlah suku di Indonesia saja kurang lebih 300 an. Berarti ada 30.000 an jenis masakan di Indonesia, bahkan mungkin lebih. Dari jenis tumbuhan yang bisa tumbuh di lahan subur dan tropis yang namanya Indonesia, bisa di bayangkan jenis masakan di masing2 daerah yang berbeda2. Rempah2, sayuran dari pegunungan, berbagai jenis buah2an dari daratan tropis, sampai jutan jenis ikan dan tumbuhan laut, bisa menjadi sesuatu yang memanjakan lidah, mengenyangkan perut, dan memberikan kesan tersendiri bagi yang menikmatinya.

Makanan Indonesia itu unik dan berkelas. Menurut aku. Harganya seharusnya bisa jauh lebih mahal daripada restoran luar negeri. Tetapi sangat bersyukur makanan Indonesia yang enak itu tidak memberikan harga yang menyiksa. Kita masih bisa menikmati. Dengan harga yang murah. Waw. Indonesia ini. Udah kaya, baik hati pula.

Dari puluhan ribu jenis makanan khas Indonesia, yang pernah aku nikmati adalah, sate padang dan soto padang. Uniknya aku ngedapetin makanan ini bukan di padang(sumatera barat) melainkan di Jakarta. Saat itu seorang teman dari sumatera yang tinggal di Jakarta rainy ariesta menawarkan makan siang di satu warung di daerah tanah abang. Pertama kalinya aku diperkenalkan dengan soto dan sate padang. Hum. Sotonya itu sangat unik. Dari penampilan luarnya memang biasa saja. Sama seperti soto biasanya. Tapi aromanya sudah bikin kening berkerut. Kok lain yah. Saat mencicipi kuahnya benar saja. BEDA. Ini kuah kaldu sapi yang rempah habis! Dan..kriuk..OMG ada kriuk nya. Apa ini?ternyata daging nya juga berbeda. Daging sapi yang sudah diiris dan digoreng kering. Ada perkedel kentang nya juga. Ada bihun(mie dari tepung beras) nya juga. Dan pas banget dihidangkan panas2. Waw. Pecah banget rasanya.

Next. Masih ada sate padang nya guys. Sate padang itu dari penampilan nya(cara menusuknya) sudah berbeda dari sate2 lainnya. Aroma rempah nya juga tercium banget radius meja- hidung. Hum. Kata temanku bahan satenya itu dari daging, jeroan dan lidah sapi. dan disiram kuah sate padang yang kental. Rasanya? Waw. Daging nya empuk. Kuahnya nyess banget. Ada rasa jahe kunyit lengkuas dkk gt. Kentalnya mungkin ada sedikit campuran tepung berasnya ya. Mantap. Soto padang. Sate padang. Nasi panas. The panas. How perfect this food. Terimakasih rainy ariesta udah ngenalin aku dengan makanan ini. Mudah2an bisa makan soto dan sate padang lagi.

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D