Senin, 04 Mei 2015

Muncul Kembali

Awalnya aku ngerasa hopeless setelah tulisan ku dikatain ga ilmiah. Absurd. Fiktif. Banyakan ngarang nya. Atau dibilang sengaja ngelawak. Itu rasanya mak "deg" ya. (Ini ungkapan kekecewaan orang jawa). Padahal pernyataan itu, ga 100% salah ya. Tulisan2 aku di http://shymaputrinegari.blogspot.com// itu semua berdasar kan kisah nyata yang belum kejadian. (¿)

Gara2 pernyataan itu, lumayan lama aku hiatus. Ga nongol2 di blog. Ga nulis. Grafik pageview merosot tajam. Bayang2 bonus tinggal mimpi. Sampe laptop aku ada sarang laba2 nya. Kalau di perhatikan dengan seksama di sarang laba2 itu ada spiderman nya. Kemudian aku memutuskan untuk membersihkan sarang laba2 itu. Kalau begini terus.. bisa2 spiderman itu berkembang biak. Berkeluarga dan punya anak di laptop aku.

Oke.

Ini serius. Sejak kejadian hiatus dari blog, ga lama aku bangkit lagi. Fight. Memerangi keadaan untuk menjadi diri sendiri dan hanya berniat untuk menghibur, menyehatkan pikiran orang2 yang suntuk melalui tulisan. Ini juga salah satu misi profesi aku. Bedanya hanya sehat dengan media membaca. Meskipun materi tulisan aku ada yang anggap ga ilmiah. Tujuan utamanya bukan penelitian. Tapi penyegaran. Dengan tertawa, kita akan merasa sehat pikiran. (Tapi ga menjamin sehat secara kejiwaan).

Tapi dengan kejadian ini aku belajar banyak. Setiap niat baik ga selalu berjalan mulus. Apapun karya seseorang, pasti ada penilaian baik dan buruk di mata orang2. Itu semua sebenarnya berjalan normal2 saja. Semua pasti pernah mengalami. Anggapan sinis orang, prasangka buruk orang, di bully orang. Bullying ini aku alamin sampai ke twitter. Orang yang ngebully juga orang2 itu aja. Sampe2 saat di cegat di twitter, aku terpaksa puter balik. Ga pengen ngeliat dia.

Aku harus sabar menghadapi ini semua. Saat hiatus kemaren aku coba konsentrasi ke kerjaan aku saja. Melayani pasien di tempat kerja sebagaimana keseharian. Yang juga butuh kesabaran.

~

"Silahkan ibu saya daftar dulu. Sakit apa?"

"Begini mba, tiap siang bolong saya pasti muntah keluar paku."

"......"

Ini kalau kita tergesa2 dan panik pasti langsung dirujuk ke dukun atau ahli santet. Tapi kalau kita sabar dan anamnesa pasien dengan seksama dan di telusuri, pasti tidak begitu kejadian nya. Akhirnya aku berusaha sabar dan pelan2 menyusuri kejadian awalnya. Dan ternyata memang benar. Pasien itu tiap pagi nya sarapan nya memang sarapan paku.

Saat itu aku perlahan2 mengerti arti kesabaran.

Saat anamnesa pasien selanjutnya. Pasien ABG. Udah diagnosa sendiri kalau dia sakit migrain.

"Sakit apa dek?"

"Ini saya kemarin migrain kanan kiri. Sudah berobat kesini, tapi migrain nya pindah jadi depan belakang."

"....."

Mungkin ada baik nya ya paku2 bekas muntahan pasien tadi di tancepin ke ubun2 ABG ini.

Saat itu aku masih hopeless dan sempet berpikir mungkin jalan aku bukan di penulis bukan juga tenaga kesehatan. Aku tidak cukup sabar menghadapi keanehan2 pasien dan bullying pembaca. Aku curhat sama mami lewat sms.

"Mi, aku udah ga ada semangat lagi jalanin hidup. Mungkin ga akan ada bonus lagi buat mami dari aku untuk bayar listrik. Bye mi."

Trus mami bales pake huruf kapital semua.

"BODO AMAT! SMANGAT GA SMANGAT LISTRIK DIRUMAH HARUS NYALA!"

Saking marah nya di sms itu, sampe2 tetangga sebelah denger.

Karena semangat dari mami itu, mau ga mau aku harus fight. Harus semangat. Biar listrik di rumah tetep nyala.

Tidak ada komentar:

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D