Sabtu, 31 Mei 2014

ayolah teman jangan hopeless. kita masih tahap belajar

Akhir2 ini lagi keranjingan posting. Yah, cerita2 ringan.Daripada di omongin mending di tulis. Untuk mengurangi dosa dan mengurangi polusi suara. Kapan hari itu, akbaca status teman ak. Gusar ak ngebacanya. Kurang lebih isinya itu tentang dia yang menyesal telah berprofesi seperti sekarang. Karena tidak ada kemajuansampai saat ini. Hum..

Jadi temanya adalah hopeless. Oke. Sekarang saatnya mensugesti diri sendiri.

Baca sugesti ini. Kamu adalah seorang istri yang baru sajaditinggalkan suami. Suamimu meninggalkanmu saat kamu sedang hamil tua. kamusangat depresi. Kamu sekarang sendiri. Dan tibalah saat kamu melahirkan.Kontraksi muncul saat kamu berada di keramaian pasar. Seketika kamu tidak bisaberjalan. Perutmu sangat sakit. Saat ini jauh lebih sakit. Dan kamu tidak bisamenahan rasa sakit itu seperti tadi malam. Saat orang2 di sekitarmu panik danmulai membopongmu ke warung yang jauh dari keramaian, datanglah seorangperempuan paruh baya dengan menenteng tas kulit berwarna kusam. Dengan sigap dia memberimu privasi. Menutupsemua pintu, memberimu alas perlak, dan menangani mu dengan ramah. Memimpinpersalinan mu dengan tenang dan sabar. Rasa sakit yang kamu rasakan teramatsangat bisa kamu atasi karena semangat yang diberikan wanita itu.

Kesendirian yang kamu rasakan seketika sirna. Seiring dengankelahiran putra mu yang sehat dan tangisan nya meluruhkan semua rasa sedihmu.Wanita itu masih disitu. Dengan wajah tidak kalah bahagianya dia menggendongputra semata wayang mu untuk pertama kalinya. Dan kemudian menyerahkan nyakepadamu. Dengan kata2 nya yang menghibur dia memberikan keceriaan disaat menjahitluka mu. Memberikan nasehat sambil membersihkan badan mu dari darah dankotoran. Dia berkeringat tapi tidak ada sedikitpun tampak kecapekan atau jijik.Dia sangat sederhana tapi profesinya sangat berpengaruh bagi keselamatan duanyawa. Penghantar buah hatimu lahir ke dunia.

Saat itu kamu merasa kembali semangat menjalani hidup.Karena pujiannya kamu merasa bangga menjadi seorang ibu sekaligus ayah dariputramu.

Wanita setengah baya itu meninggalkanmu dengan pesan.Terimakasih telah menjadi seorang ibu yang kuat. Setelah melihat perjuangan mumelawan rasa sakit tanpa mengeluarkan air mata aku yakin kamu bisa membesarkan anakmu dengan baik. Dia tersenyum dan berlalu.

Dan kamu kini berdua dengan putramu yang lucu danmenggemaskan. Kondisi hatimu saat ini sangat tenang. Percaya diri.

Apakah akan begini jadinya jika tidak ada wanita baik itusaat kamu melahirkan anakmu?jika tanpa malaikat itu, bisa saja kamu menampakkanrasa betapa bencinya kamu dengan rasa sakit yang kamu alami saat bersalinmengingat kepergian suamimu. Dan mungkin kekesalan mu akan kamu tumpahkan kepada putramu itu.

Sesaat kamu tersadar bahwa, kehadiran wanita itu ibaratmalaikat.

Yap.

Sugesti ak putus.

(kayaknya ak salah sugesti ya. setting nya jadul banget. pasar. mestinya mal)

Oke. Sekarang, km beradadi kehidupan mu yang sekarang. Seorang yang sedang putus asa. Kamu bisamenentukan perasaanmu yang sekarang. Apakah kamu merasa bersyukur ataukahmeratapi profesimu selamanya.

Jaman semakin kejam. Manusia semakin terkejar oleh benda mati berupa uang dan waktu. Semua bisadi beli dengan uang.

Kalau di pekerjaanku juga hampir tidak ada pasien yangmempunyai rasa hormat dan nurani. Merasa punya uang dan bisa membayar,segalanya bisa mereka dapatkan. Termasukpelayanan kesehatan. Ya kita statusnya tetap pelayan saja di mata mereka. Tapiak ngerasa itu urusan mereka lah ya. Yang penting kita bekerja dengan ikhlasdan benar.

Ngomong2 masalah bekerja dengan benar, meskipun kita udahberusaha berbuat sebenar benarnya pun hasilnya belum tentu benar. Intermezzosedikit. Seperti sekarang ini, semua pekerjaan dikerjakan harus serba cepat(dandengan benar tentu nya). Seperti di tempatku bekerja, di bentuk lah sebuah tim.Kita dituntut solid, bekerja ibarat satu kesatuan. Ada bagian otak nya, tangannya, kakinya, dsb. Dituntut ketelitian dan meminimalisir atau bahkan meniadakankesalahan. Tapi kadang adaa saja yang tidak berjalan selayaknya sebuah tim. Adayang menyela terapi dokter, atau bahkan mengambil alih kepala jaga dalammengambil keputusan yang berhubungan dengan pasien berdasar pendapat sendiri,ada yang tidak berkompeten di bidang nya tetapi mengambil alih bidang lain, adayang sok tau, seperti pengalaman ak saat menemukan suatu peristiwa, seorangsenior yang pintar(katanya) sedang membantu apoteker meracik obat.

“loh mbak, ini kenapa pasien herpes(penyakit yang disebabkanoleh virus) mbak tambahin terapi dexa?”

“ya iya lah, ak dulu sering loh lihat dokter spesialismemberikan ini kepada pasien. Biar cepat sembuh”

Astaga!! Orang ini statusnya Gawat siaga satu!

“mbak mending mbak sekolah lagi deh sono” (dalem hati)

“mbak, dexamethasone ini anti inflamasi yg kuat banget. Bisamengurangi kadar protein, nyebab in penimbunan garam dan air juga, kalo orangkena virus, dikasih dexa, daya tahan tubuh nya buat ngelawan virusnya manaaa??? jangan ngerubah terapi dokterdeh”(sambil ngambilin dexa atu2 dibalikin ke kaleng.

Ada juga junior yang (untungnya) bertanya dahulu.

“mbak itu yang mbak suntikin masuk var berapa?”

“ini var satu. Var satu itu dua dosis”

(tapi selanjutnya tiba2 begini)

“mbak, mbak salah, kalau pengalaman di tempat kerja sayadulu di denpasar, yang mbak suntikin itu masuk var satu dan var dua. Sisanyabisa diberikan kalau anjing yg nge gigit dia mati di jadwal selanjutnya.

“. Kata dia dengan mantap.

Wah itu ilmu baru dari denpasar apa dari hongkong ya?

oke.

Kadang kerjasama tim itu perlu orang yang kompeten. Artikompeten disini adalah, bekerjalah sesuai dengan kompetensi masing masing.

Dan bertanya atau cari tahulah jika ada sesuatu yang kalian rasa tidak tahu dengan benar. Kita memang manusia, memang tidak suharusnya merasa puas. demikian juga hal nya dengan ilmu. Jangan merasa puas dengan ilmu mu.

Profesi yang humanis seperti kita tidak bisa di setimpal kandengan gengsi dan sejumlah uang. Profesionalisme sangat dituntut selamanya.Kita diharuskan untuk belajar dan belajar. Yang membedakan kita dengan manusialain adalah, kita mengutamakan ilmu dan nyawa. Manusia lain nya meletakkanharta diatas segala-galanya. Jangan meratapi kesuksesan terlebih dahulu yach…

Kita ini masih harus menggali ilmu lebih….dalam lagi. Biarbisa jadi malaikat yang seperti ak sugestiin di atas td. Plan A bukan harta.Tapi, Menyelamatkan nyawa.

Keren kan.

Semangat! Ga ada kata hopelessJ

Tidak ada komentar:

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D