Sabtu, 01 November 2014

Idul Adha Kemaren

Hari raya begini enak nya kumpul keluarga. Tapi nyatanya kali ini kumpul tetangga.

Alhamdulillah sih. Diambil hikmah nya aja.

Hikmah 1;

Ucapan dari teman;

"say selamat idul adha yach... smoga cepet dapet jodoh"

"Selamat idul adha ea. Smoga jomblonya happy ending"

"Selamat idul adha nyet...moga langgeng n samara."

Ucapan anak2 alay ini makin kesini makin ga nyambung. Pada keracunan kutil kambing kali.

Hikmah kedua adalah. Aku jadi mendapatkan arti ikhlas yang sesungguhnya.

Awal ceritanya di mushola tempat kami menyembelih hewan kurban, aku kebahagian tugas cuci piring. Aku ga bisa menghindar karena yang bagi tugas adalah ibu kyai. Dan bu kyai ikutan nyuci piring juga.

Setting nya ngga banget karena posisi kami berdua itu jongkok menghadap ke kran air. Dan aku terkadang nungging karena kecapekan jongkok. Jadinya semenit jongkok semenit nungging gitu. Kalau di rekam trus di flash mode pasti lucu banget deh.

Maaf ya bu. Saya jongkok nungging nyuci piringnya. Kok saya ga kuat yah lama2 jongkok. Padahal kalau jongkok nongkrong di toilet saya betah bu. Hehe" (sekilas aku takjub ngelihat ibu kyai betah banget nyuci piring sambil jongkok begini)

"Nah itu lah nak putri. Kalau di toilet itu kan kita butuh dan ikhlas ngejalanin nya. Kalau kerja begini sambil jongkok. Baru semenit aja udah gelisah. Berarti kurang ikhlas."

"Ah ga juga bu. Saya ikhlas kok."

"Tapi lebih ikhlas di toilet kan" (kata bu kyai agak maksa)

"Iya karena nikmat juga sih bu. Hasrat tersalurkan." (Mulai ngaco)

"Kerjakanlah segala sesuatunya dengan ikhlas dan nikmati. Pasti ngga terasa capek."

Bu kyai tersenyum penuh arti. Aku pun manggut2 penuh makna.

Memang sih kadang aku susah untuk menjalani sesuatu dengan ikhlas. Apalagi sesuatu itu tidak sesuai kehendak aku. Tapi kalau kenyataannya sesuatu itu dihadapi dengan baik. Pasti akan memberikan efek baik bagi semuanya. Termasuk diri sendiri.

"Ngomong2 nak putri"

"Iya bu.. ada apa?"

"Kaki ibu kram. Ga bisa bangun nih. Bagaimana ini nak putri. Tolong panggil bantuan. Ibu sudah ga kuat lagi."

"Astagaaa....tahan bu..." (penanganan P3K kaki kram)

Alhasil wajah bu kyai biru nahan sakit. Ternyata ikhlas ga juga bisa di analogikan dengan jongkok nyuci piring dengan jongkok buang hajat yah. Hmm. Kayaknya harus nyari analogi lain supaya kalian lebih enak ngebacanya.

‪#‎mikir_keras‬

Tidak ada komentar:

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D