Merayakan 70th Indonesia Merdeka

Sudah 70 tahun indonesia merdeka.

Katanya merdeka
Orang beribadah tapi di usir2

Katanya merdeka
Tapi banyak anak tidak sekolah

Katanya merdeka
Orang ga puasa makan di sweeping

Katanya merdeka
Pejalan kaki di trotoar di serobot motor dan di halang pedagang kaki lima

Katanya merdeka
Intimidasi status jabatan meraja rela

Merdeka macam apa ini???

Banyak pengecut bungkam melihat kenyataan kesalahan menari nari membiakkan diri. Jiwa nasionalisme berani mati sekarang hanya kisah klasik.

~Kalau aku jadi penjaga portal, ada yg paksa lewat tengah malam

"Buka portalnya! Aku mau lewat!"

"Ngga bisa. Ini jam istirahat warga. Jalanan ditutup untuk kepentingan bersama."

"Buka sekarang atau elu mampus!"

"Sampai titik darah penghabisan pun lo ga bisa lewat. Silahkan pergi."

"Gw anak jendral!! Kalo lo ga buka portalnya hidup lo selesai!"

"........."

"Sekarang gw telpon bapak gw."

"Bilang sama bapak lo. Kunci portal nya ilang. Kalo lo nekat mau lewat gerogotin aja."

(Ternyata karena kunci portal ilang....kirain pahlawan)

Pahlawan itu sangat berjasa perjuangan nya. Jasa2 pahlawan bisa terus di kenang. Untuk mengingat kembali jasa para pahlawan, beberapa daerah di kota ku diberi nama2 pahlawan. Supaya anak2 sekarang bisa mengenal dan mengenang perjuangan mereka.

~di sekolah

"Siapa yang tahu pahlawan Yos Sudarso."

"Saya tau bu."

"Oke jawab cup."

"Yos sudarso itu jalan satu arah sebelah gereja, utara tugu jam."

"........."

~

Aku Islam. Islam sering cenderung sebagai kambing hitam penyebab perampasan kebebasan hak bernegara. Padahal Islam mengajarkan menjunjung tinggi keamanan dan kenyamanan suatu bangsa adalah sebagian dari iman. Jika ada yang mengacak acak NKRI maka perlu dipertanyakan keimanan nya.

Merdeka itu bebas lepas seperti burung terbang di angkasa.

Tapi ada satu burung yang tidak bisa terbang. Yaitu burung unta. Yang lainnya terbang dia jalan kaki.

(Maksud burung disini dalam arti yang sebenarnya).