Selasa, 06 Januari 2015

Merokok Bikin Mati

Ada salah satu link yang memberitakan kalau seseorang meninggal karena teman sekamar nya merokok. Mungkin ada yang sempat membaca.

Bahaya asap rokok.

Ada bukti konklusif kalo tar yang terkandung dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker paru. Faktor utamanya adalah usia individu saat mulai merokok, kedalaman hisapan dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Polonium, sebuah unsur radioaktif, juga diketahui hadir dalam asap rokok. Lebih dari 100 senyawa telah ditemukan termasuk nikotin, cresol, karbon monoksida, pyridene dan benzopyrene, yang terakhir ini adalah zat karsinogen (penyebab kanker).

Singkat cerita rokok itu bikin mati. Udah itu aja.

Kapan hari itu ada pasien habis lahiran bertanya tentang ASI eksklusif. Aku selipin juga KIE masalah bahaya rokok, minuman keras, narkoba dan efeknya bagi ibu dan bayi. Biasanya pasien lain manggut2. Tapi ibu yang satu ini kening nya berkerut.

"Wah ga boleh ngerokok ya bu bidan?"

"Iya lah ibu. Jangan ngerokok. Takutnya ntar bukan ASI yang keluar. Tapi asep."

"......"

Nah. Perlu juga kan ternyata KIE ini kepada pasien yang potensial atau pasien yang ga potensial. Karena kita tidak tau kehidupan pribadi pasien2 kita. Saat ini kebiasaan pasien sangat tidak bisa di prediksi dari penampilan. Ada ibu2 muda kalau pagi di dapur masak pakai daster. Tapi malam nya di cafe minum2an keras.

Makanya jangan segan2 mengeluarkan sedikit tenaga buat meng edukasi. Meskipun merokok narkoba minum2an keras jarang dikonsumsi wanita.

Seperti pasien aku yang kemaren lahiran anak pertama. Penampilan sewajarnya ibu2 biasa. Tapi setelah persalinan baru kelihatan ternyata ada tatto macan di pundak kanan nya. Wah potensial HIV. Ekstra safety nih pertolongan nya. Ekstra pencegahan infeksi.

Ngomongin soal Tatto. Ini sama ga ada manfaatnya dengan rokok minuman keras dan narkoba. Khususnya di kerjaan aku.

Seperti pasien bertatto macan itu. Saat pasien berjuang ngelawan rasa sakit persalinan. Musti ngeluarin tenaga buat ngedorong itu bayi keluar dari rahim. Setelah bayi lahir, pasien perdarahan. Karena atonia uteri. Syok. Aku yang ribet, pesien lemes. Macan nya diem aja.

Ga ada guna nya kan?!

Persiapan kelahiran bayi itu yang utama disiapkan adalah pertama tenaga. Kedua mental. Pernah ada pasien mau lahiran datang sendiri. Tidak ada keluarga tidak ada suami. Ga jelas juga ANC dimana dulunya. Karena bukunya ketinggalan di Flores. (Katanya). Ga bawa perlengkapan. Dan pasien mengaku perokok berat dan dalam keadaan depresi. Jadi ceritanya cuma bawa diri dan penampilan aneh doang. Rambutnya di semir terang. Warnanya merah kuning hijau. Kayak anak ayam yang di jual di depan sekolahan. Kalo hujan warnanya luntur. Kalo malem di lampuin. Ga sempet bawa uang. Tapi sempet pake anting lingkaran gede. Itu anting kalo siang jadi gelang. Kalo sore jadi holahop.

Pasien ini potensial HIV. Saat akan dirujuk, bukaan udah hampir lengkap.

Oke.

Singkat cerita proses persalinan berlangsung cukup pelik. Karena pasien tanpa pendamping, jadi ga ada keluarga yang memotivasi. Sepanjang proses hanya menangis dan teriak. Seperti yang diduga. Bayi yang dilahirkan dalam keadaan memprihatinkan. berat lahirnya rendah tidak proporsional dan bentuk wajah tidak simetris. Terbukti dampak rokok dan minuman keras merugikan hak hidup janin. Alias mama nya dosa besar. Mau dilaporkan ke yang berwajib, ga ada undang2 yang menyatakan mama nya bersalah. Biar urusan dia dengan Tuhan aja lah ya.

Ini blak2an karena pasien kadang tidak cukup paham dengan sekedar diberikan bukti konklusif.

Buat pasien2 aku yang ngeyel2. Waspadalah. Waspadalah.

Tidak ada komentar:

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)

Pengalaman sangat berharga. Aku menghargai pengalamanku dengan menulisnya. Selamat membaca:)
:)

selamat datang di blog aku

selamat datang di blog aku
menjadi pribadi yang baik itu banyak efek positif nya:) dan banyak cara ngedapetinnya. selamat mencari:D