Hantu Jomblo

Malam minggu jaga malam. Malam jumat juga jaga malam.


Jaga di malam minggu itu lebih serem daripada jaga di malam jumat. Iya. He em. Yakin. Soalnya hantu jomblo pasti pada takut kalau ke puskesmas pas malem jumat. Karena musti jalan sendirian (namanya juga hantu jomblo). Makanya pada girang ke puskesmas malem minggu. Karena hantu2 jomblo itu tahu. Pasti yang jaga di puskesmas saat malam minggu adalah petugas jomblo. Alias korban jaga saat weekend.


Mungkin pikir mereka siapa tau jodoh. Karena hantu2 itu berpikir manusia udah mengesahkan hubungan percintaan antara hantu dan manusia. Karena ada lagu cowboy junior


~
.....
Tunjukkan pada dunia, bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala
....
~


Manusia; (*cape deh


Ngomongin hantu. Ada kejadian di puskesmas ini saat aku jaga. Cerita ini bisa dipertanggung jawabkan kebenaran nya. Karena aku sendiri yang ngalamin.


Suatu malam. Malam minggu jam 00.00 tet.
Ada suara yang ngetuk pintu. Mataku masih mengantuk. Kayaknya keluarga pasien.
Saat ditanya kenapa dia menjawab infus pasien habis.


Ya sudah lah ya. Saat aku mengambil botol infus di tempat obat aku baru nyadar.


Helloo..
Malam ini kan tidak ada pasien di rawat. Trus. Infus pasien mana yang habis?


Krik..krik....krik


Cukup lama juga aku berdiri mematung. Hypoxia (sulit nafas). Asfiksia (ekstremitas kebiruan sebab kekurangan asupan O2). Tremor (gerakan gemetar yang tidak terkendali, yang terjadi karena otot berkontraksi dan berelaksasi secara berulang-ulang). Flatus (kasih tau ga ya).


And...

Guess what.


Dia adalah hantu. Hantu cowok. Seperti hantu2 pada umumnya. Tidak ada yang spesial dari hantu yang satu ini. Kaki melayang. Kulit pucat pasi. Bibir kebiruan. Kuku panjang berwarna ungu tua. Lalu dia berbalik berjalan di depan ku. Dan punggung hantu ini bolong dan penuh belatung.

Euuhhh...Hiyekkk....


Tapi karena penasaran. Aku tetap ngikutin keluarga pasien jadi2an itu. Ternyata dia menggiring aku keluar puskesmas. Aku yang mengikuti dia dari belakang langsung menyerang. Membenturkan ubun2 besarku ke tulang hidungnya. Sambil ngejambak rambutnya. Serangan ku sangat brutal. Dan serabutan. Tiba2 terdengar suara si munah(bukan nama sebenarnya). Teman jaga aku.


"Shyma!!!!shyma...!!!stopp!!!arghhh sakittt"


Lalu aku ngebuka mata.


Ups. Ternyata hanya mimpi.
Dan aku ngelihat si munah ngibarin bendera putih tanda menyerah. Si munah ngomel2 dan aku masih cengo. Belum sadar betul.


Ternyata dia kena sasaran serangan brutal aku yang aku tujukan ke hantu itu. Fufufu....


Untung saja cuma mimpi. Sial si hantu cemen itu beraninya ngedatengin di mimpi aku saja. Saat aku cerita in mimpi itu ke si munah. Dia masih ngomel.


"Makanya jomblo jangan lama2. Jadi di datengin hantu jomblo deh. Untung ga berlanjut merid sama hantu itu. Kalau kejadian masa sih kita musti kondangan di rumah hantu?!" Munah masih ngomel.


"Siaul lu mun. Ekè jomblo tapi pilih2 keles. Masa didunia ini gag ada. Sampe musti cari di dunia laen."


Tiba2 ada suara ketukan pintu dari luar. Aku dan munah nelen ludah.


"Jam berapa mun?"
"Jam 00.00"
"Ada pasien?"
"Kaga ada"


Aku & munah; (*pura2 mati